Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita Muslim berusaha untuk mengubah kebencian dengan cara yang berbeda yaitu melalui amal. Wanita bernama Susan Carland itu mengaku kerap menerima pesan Islamofobia di media sosial.Â
Islamofobia sendiri adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka dan diskriminasi pada Islam dan Muslim.
"Sebagai wanita Muslim, orang-orang dari berbagai kalangan yang berbeda bersemangat untuk memberitahu saya bagaimana untuk berpakaian dan cara bertindak. Mereka juga tampaknya bertekad untuk memberitahu saya apa yang saya percaya. Saya secara teratur mendapatkan tweets dan pesan Facebook... mengatakan bahwa sebagai seorang wanita Muslim, saya suka penindasan, pembunuhan, perang, dan seksisme, " ujar akademisi asal Australia itu.
Untuk mengahadapi masalah itu, Carland selalu mengabaikannya dan sesekali menanggapinya. Namun ia akhirnya menyadari bahwa yang dilakukannya itu sia-sia. "Saya seperti sebuah kanvas kosong ketika mereka berprasangka buruk tentang Muslim," pungkasnya.
Itu sebabnya Carland kemudian memutuskan untuk menyumbangkan uang untuk amal setiap kali ia menerima tweet kebencian. Demikian seperti dikutip dari laman Telegraph, Jumat (13/11/2015).
I donate $1 to @UNICEF for each hate-filled tweet I get from trolls. Nearly at $1000 in donations. The needy children thank you, haters! 😎
— Susan Carland (@SusanCarland) October 21, 2015
Carland memilih untuk memberikan US$ 1 kepada UNICEF untuk setiap tweet yang melecehkan Islam. "Saya suka dengan gagasan UNICEF, karena mereka sering membantu anak-anak yang berada di situasi mengerikan, seperti perang, kemiskinan karena keserakahan, ketidakadilan, dan kekerasan," jelasnya.
"Anak-anak tampak seperti penerima alami untuk obat penawar kebencian. Memberikan donasi kepada mereka, setiap kali saya disiksa oleh kebencian, baik dalam dunia nyata maupun di dunia virtual. "
Baca Juga
@SusanCarland nothing but absolute respect for you let the haters hate #OneVoicewillovercome
— #ISupportGaza (@5111v) November 13, 2015
Carland telah melakukan perbuatan mulia ini selama beberapa bulan dan sekarang telah memberikan sumbangan hampir US$ 1.000 untuk amal. Maka tak mengherankan bila belakangan ini ia dibanjiri pesan-pesan positif dari para pendukung yang memuji keputusannya.
(isk/dew)
Advertisement