Liputan6.com, Jakarta - Daya tahan baterai smartphone, dengan kapasitas yang makin besar, kini sudah lebih baik dari tahun ke tahun. Akan tetapi, proses pengisiannya untuk mencapai 100 persen masih membutuhkan lebih banyak waktu dari yang kita inginkan.
Terkait hal ini, Huawei, menurut informasi yang dikutip dari CNN Money, Senin (16/11/2015), mengatakan telah menemukan cara untuk mempercepat proses pengisian 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan pengisian konvensional.
Baca Juga:
Selama acara industri di Jepang pada hari Jumat (13/11/2015) lalu, pabrikan smartphone asal Tiongkok tersebut memamerkan baterai lithium-ion yang diisi hingga 48 persen dalam lima menit. Kapasitas baterai tersebut 3000 mAh.
Perusahaan juga menunjukkan satu demonstrasi lainnya dengan baterai berkapasitas lebih kecil, 600 mAh, yang dapat diisi hingga 68% dalam waktu dua menit saja.Â
"Segera, kita semua akan bisa mengisi baterai hingga penuh dalam waktu secepat kita mengambil secangkir kopi!" kata Huawei.
Perusahaan memaparkan bahwa teknologi baru tersebut mengubah cara lithium-ion disimpan dan bergerak di dalam baterai. Hal inilah yang secara langsung berdampak pada peningkatan kecepatan pengisian.
Lebih lanjut, Huawei mengatakan bahwa pihaknya "percaya diri" jika penemuan tersebut akan menimbulkan perubahan besar antara lain di dunia perangkat mobile, mobil listrik, dan wearable device.
(why/cas)
Advertisement