Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2015 ini, Kamus Oxford (Oxford Dictionaries) menobatkan 'emoji' sebagai 'Word of The Year'. Padahal, emoji sendiri sejatinya bukanlah sebuah kata.
Emoji dipilih karena dianggap sebagai sebuah 'kata' terbaik yang mencerminkan etos, suasana hati, dan keasyikan dari tahun 2015," tulis sebuah posting dari blog Oxford University Press, sebagaimana dikutip dari CNET, Selasa (17/11/2015).
Oxford mengatakan, penggunaan kata "emoji" dan karakter ekspresif di dalamnya tampak mengalami peningkatan besar pada tahun 2015. Bermitra dengan aplikasi pihak ketiga SwiftKey Keyboard di ekosistem Android dan iOS untuk melihat data penggunaan emoji secara global, Oxford menemukan bahwa wajah sukacita dengan air mata adalah pictograph yang paling banyak digunakan di seluruh dunia pada tahun ini.
Hal tersebut berdampak pada masing-masing 20 persen dan 17 persen peningkatan atas semua emoji yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat.
Adapun kata dan frase lain yang termasuk ke dalam daftar 'Word of the Year' pada tahun 2015 ini meliputi: sharing economy, on fleek, refugee, ad blocker, Brexit, they (jika digunakan untuk merujuk kepada seseorang dengan jenis kelamin yang tidak ditentukan), Dark Web, dan lumbersexual.
(why/dew)
Kamus Oxford Nobatkan 'Emoji' sebagai 'Word of The Year'
'Emoji' dipilih sebagai 'Word of The Year' karena dianggap sebagai 'kata' yang mencerminkan etos, suasana hati, dan keasyikan tahun 2015.
Advertisement