Sukses

Rdio Bangkrut, Pandora Siap Beli Aset Senilai 1 Triliun

Lewat pembelian ini, Pandora dipastikan mendapat teknologi, produk, kekayaan intelektual, termasuk pekerja dari Rdio

Liputan6.com, Jakarta - Pandora disebut akan segera membeli aset utama Rdio, penyedia layanan streaming musik, senilai US$ 75 juta atau sekitar Rp 1 triliun. Langkah ini diambil Pandora setelah Rdio dinyatakan bangkrut oleh otoritas hukum di Amerika Serikat.

Lewat pembelian ini, Pandora memastikan hanya akan menggunakan teknologi dan produk dari Rdio dan bukannya meneruskan layanan Rdio. Tidak hanya itu, melalui pembelian ini Pandora juga akan memperoleh hal atas kekayaan intelektual dan beberapa pekerja yang ada di Rdio.

Disebutkan bahwa nantinya akan ada perpindahan cukup banyak pekerja Rdio ke Pandora. Kendati demikian, dipastikan Anthony Bay, CEO Rdio, tidak ikut berpindah.

Baca Juga:

"Hasil dari pembelian ini akan jadi kombinasi terbaik di industri streaming radio dan layanan lagu berlangganan," ungkap Pandora, seperti dikutip dari laman Venture Beat, Rabu (18/11/2015).

Pembelian teknologi dan kekayaan intelektual Rdio ini disebut dapat membantu Pandora bertransisi menjadi layanan streaming musik yang lebih modern. Terlebih saat ini layanan Rdio sudah hadir di lebih dari 100 negara.

Pun demikian, belum dapat dipastikan kapan layanan Rdio akan mulai dihentikan. Namun, diharapkan transaksi pembelian ini dapat selesai pada kuartal pertama tahun depan.

Sekedar informasi, secara data finansial Rdio sebenarnya tidak terlalu buruk. Bahkan, perusahaan yang didirikan tahun 2010 ini berhasil mendapat pendanaan sebesar US$ 108 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun pada tahun 2014.

Namun, beberapa pihak menilai Rdio tidak mampu bersaing dengan layanan streaming musik lain yang sudah tenar seperti Spotify, Apple Music, Google Play, serta layanan lain serupa.

(dam/cas)