Sukses

Mudahnya Blokir SMS Spam dengan Aplikasi Besutan Anak Negeri Ini

Ada cara jitu untuk mengatasi SMS Spam. Anda hanya cukup mengunduh dan mengintal aplikasi bernama CleanMessaging: Block SMS Spam.

Liputan6.com, Jakarta - Anda sering menerima SMS spam atau pesan sampah? Hal ini memang sangat menyebalkan dan mengganggu. Isinya pun beragam, mulai dari mama minta pulsa, penawaran asuransi, pinjaman, penawaran diskon, memperoleh hadiah ataupun sms yang tidak dikenal yang berujung pada penipuan.

Tenang, ada cara jitu untuk mengatasi masalah tersebut. Anda hanya cukup mengunduh dan mengintal aplikasi bernama CleanMessaging: Block SMS Spam di Google Play Store.

Aplikasi ini terbagi dua, ada yang versi berbayar seharga US$19,90 atau sekitar Rp 249 ribu dan ada pula yang versi gratis. Pada versi gratis, CleanMessaging: Block SMS Spam menyuguhkan fitur seperti anti spam yang diklaim sangat mumpuni. Sementara untuk versi berbayar dilengkapi proximity sensor, quick popup reply, dan fitur canggih lainnya.

CleanMessaging: Block SMS Spam akan memblokir semua jenis SMS spam secara otomatis. Ketika pesan sampah itu datang ke smartphone, tidak akan ada lagi suara atau notifikasi yang mengganggu. Selain itu, kotak masuk SMS akan bersih dan rapi tanpa ada spam lagi, karena SMS spam akan masuk ke folder khusus spam.

Aplikasi ini menggunakan teknologi mutakhir yaitu Crowd Source Anti Spam Technology, yang memastikan smartphone bebas dari spam sehingga pengguna tidak perlu menandai nomor mana saja yang perlu diblokir dan tidak perlu mengatur SMS dengan pesan jenis apa yang ingin diblokir.

Bukan itu saja, CleanMessaging: Block SMS Spam juga bisa memblokir pengirim semua jenis SMS spam, baik dari nomor ponsel tidak dikenal, alpha numeric sender, dan bahkan provider.

Menurut R. Ari Sudradjat, CEO PT Makmur Sukses Untung (MSUN) selaku perancang aplikasi tersebut, saat ini sudah ada beberapa aplikasi SMS blocker yang tersedia di pasaran, bahkan Android secara resmi juga memiliki fitur anti spam.

"Akan tetapi semuanya harus kita pilih sendiri secara manual, mana yang mau diblokir dan mana yang tidak. Selain sangat merepotkan, di Indonesia dan di banyak negara lain, biasanya spammer selalu menggunakan nomor ponsel baru untuk mengirim spam, jadi percuma juga kita tandai nomor spam karena spam berikutnya tidak akan terblokir," kata Ari melalui keterangan resminya, Selasa (17/11/2015).

Ari menambahkan, aplikasi ini tidak hanya digunakan di Indonesia, tapi juga bisa dipakai di seluruh dunia. Jadi investasinya cukup besar. Untuk algoritma anti spam dan teknologinya sedang dalam pengurusan paten. "Investasi awal sekitar US$ 50 ribu untuk membuat aplikasi ini," pungkas Ari.

(isk/dew)

Video Terkini