Liputan6.com, Jakarta - Bagi Cyanogen, tahun 2015 menjadi tahun penting lantaran pihaknya mengumumkan langkah rebranding pada awal tahun bersama dengan pendanaan yang mencapai US$ 80 juta. Pendanaan tersebut melibatkan investor seperti Twitter, Qualcomm, Telefonica, dan Rupert Murdoch.
Tak hanya itu, Cyanogen juga berhasil mencapai kesepakatan untuk mendapatkan aplikasi Microsoft yang dimuat pada perangkat berbasis Cyanogen.
Menjelang tahun yang akan datang, Cyanogen membeberkan rencana besarnya. Co-Founder dan CTO Cyanogen, Steve Kondik, saat menjadi pembicara di gelaran Big Android BBQ Europe menjabarkan rencana perusahaan pada 2016. Ia mengatakan untuk perangkat, Cyanogen akan berfokus pada seluruh smartphone murah dan flagship.
Beberapa poin yang dibahas Kondik pada acara tersebut termasuk perangkat US$ 75 di beberapa OEM dan pasar, performa tinggi, SDK bertenaga untuk platform dengan fokus pada aplikasi, menghilangkan bloat melalui aplikasi dan sumber daya terintegrasi bagi komunitas yang lebih ditingkatkan, serta flagship.
Lebih lanjut, Kondik juga mengisyaratkan bahwa CM13 berbasis Android Marshmallow 6.0 mungkin akan dirilis pada musim liburan yang segera tiba.
Dikabarkan pula bahwa perusahaan memperkenalkan Cyanogen Apps Package atau C-Apps. Paket aplikasi baru tersebut ditargetkan pada pengguna CyanogenMod yang ingin menggunakan fitur yang hanya tersedia pada perangkat berbasis OS Cyanogen komersial. Perlu dicatat C-Apps memerlukan CM 12.1 versi terbaru untuk berjalan dengan baik.
(why/isk)**
2016, Cyanogen Akan Hadir di Perangkat Android Murah
Menjelang 2016, Co-Founder dan CTO Cyanogen, Steve Kondik, membeberkan rencana besar di perusahaannya.
Advertisement