Liputan6.com, Jakarta - Jane McGonigal, seorang desainer permainan realitas alternatif terkenal dunia, yang mengantongi gelar PhD dalam studi performa, ingin mengubah konsepsi orang tentang permainan video sebagai hiburan semata.
"Tujuan pertama saya dalam hidup adalah melihat seorang desainer game masuk ke nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian," tulis McGonigal di situs webnya.
Dikutip dari Business Insider, Jumat (20/11/2015), dia ingin orang-orang menyadari bahwa video game bisa menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan perhatian (fokus), suasana hati, kekuatan kognitif, dan hubungan si pemain. Dan ternyata, hasil studi ada di pihaknya.
Studi menunjukkan, permainan seperti Call of Duty dapat meningkatkan kemampuan kognitif sang pemain secara signifikan, lebih baik dari permainan asah otak yang memang dirancang khusus untuk hal tersebut, seperti permainan yang dikembangkan Luminosity.
Bahkan, penelitian North Carolina State University dan Florida State University menunjukkan, permainan mainstream yang diarahkan untuk hiburan dapat membantu meningkatkan perhatian, orientasi spasial, dan kemampuan pemecahan masalah.
Jika Anda ingin bersenang-senang dan memberi stimulus pada pikiran Anda, McGonigal menyarankan untuk memainkan satu dari enam permainan berikut ini tiga kali dalam sepekan selama sekitar 20 menit.
Forza
1. Call of Duty
McGonigal mengatakan, memainkan permainan serbacepat seperti Call of Duty yang berkonsep first person shooter, dapat membantu meningkatkan perhatian visual dan keterampilan kecerdasan spasial, yang menghasilkan performa lebih baik di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
2. Forza
Permainan serbacepat lainnya, Forza (permainan balap mobil), dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk membuat keputusan yang akurat di bawah tekanan.
3. Grand Theft Auto
Memainkan peran sebagai penjahat di permainan Grand Theft Auto dapat membantu melatih Anda untuk memproses informasi secara lebih cepat dan melacak informasi lebih lanjut --sampai tiga kali lebih banyak daripada orang yang bukan gamer-- di bawah tekanan tinggi.
Advertisement
Mass Effect
4. StarCraft
Permainan strategi seperti StarCraft (permainan fiksi ilmiah) juga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah imajiner dan kehidupan nyata. Hal ini dimungkinkan karena permainan tersebut mengajarkan pemainnya untuk merumuskan dan melaksanakan rencana strategis.
5. Mass Effect
Permainan yang membutuhkan pemikiran strategis, seperti permainan fiksi ilmiah berkonsep third-person shooter Mass Effect, juga menguji dan memperbaiki keterampilan Anda dalam mengumpulkan informasi.
6. Final Fantasy
Terakhir, permainan seperti Final Fantasy, yang berkonsep RPG (role-playing game, bermain peran), dapat membantu melatih Anda untuk mengevaluasi pilihan lebih cepat dan lebih akurat.
(why/isk)