Liputan6.com, California - Salah satu bulan milik Planet Saturnus -- Enceladus, tengah diusut NASA demi menyingkap secercah tanda kehidupan untuk planet cincin tersebut.
Baca Juga
Baru-baru ini, Badan Antariksa Amerika Serikat itu memperlihatkan gambar terbaru dari Enceladus dan juga Dione -- salah satu bulan Saturnus lainnya, yang ditangkap langsung dari spacecraft Cassini-Huygens.
Menurut keterangan yang dilansir Techeblog, Sabtu (21/11/2015), permukaan Enceladus tampak jelas. Para ilmuwan yang tengah meneliti Enceladus memperkirakan bahwa permukaannya terbentang sepanjang 504 kilometer.
Enceladus juga memiliki kandungan es yang mampu menjadikan `kulit` bulan tampak lebih cerah dibandingkan Dione, yang mana usianya lebih tua dengan permukaan 1.123 kilometer. Kedua bulan itu tampak begitu anggun mengelilingi cincin Saturnus yang begitu megah.
Cassini mencoba mengabadikan orbit kedua bulan ini pada 8 September 2015 lalu. Spacecraft yang akan mengakhiri misi ekspedisinya pada akhir 2017 itu mencoba mengambil gambar Enceladus dari jarak di mana posisinya berada dekat dengan Dione, namun agak sedikit jauh dari Encelandus.
Diungkap, posisi Cassini saat itu ada di jarak 364 ribu kilometer dari Enceladus dan berada di jarak 83 ribu kilometer dengan Dione.
Selain itu, gambar yang memperlihatkan Dione juga menunjukkan detil permukaan bulan yang tak rata, berlubang-lubang, hampir sama dengan permukaan bulan milik Bumi.
Sebetulnya, misi penelusuran Dione telah dicanangkan sejak 2012 lalu. Pada saat itu, penelitian menunjukkan tanda-tanda adanya kandungan oksigen di Dione.
Penemuan tersebut semakin didukung lewat sebuah bukti gumpalan oksigen yang ditemukan Cassini. Diduga, energi dari medan radiasi Saturnus akibat muatan partikel dari Matahari dapat merangsang atom oksigen di dalam es sehingga gas ini bisa dilepas.
Saturnus merupakan satu dari beberapa planet yang tengah diusut NASA lebih lanjut, selain Jupiter, Mars dan Pluto. Planet Cincin ini merupakan planet dengan kandungan gas yang sangat banyak dan menjadikannya planet terbesar kedua setelah Jupiter di tata surya. Bahkan, besarnya sekitar sembilan kali dari ukuran Bumi.
(jek/cas)