Liputan6.com, Jakarta - Pesona Tiongkok terlalu sayang untuk dilewatkan. Lima tahun setelah mengakhiri dukungan produk "rasa lokal" di sana, Google tampak masih berambisi menggarap peluang besar di negeri Tirai Bambu tersebut.
Menurut sumber yang dikutip dari Reuters, Minggu (22/11/2015), Google berencana meluncurkan aplikasi Play Store versi Tiongkok pada 2016. Aplikasi itu akan dibuat secara khusus untuk negara tersebut, serta tidak terhubung ke Play Store versi global.
Untuk memuluskan rencananya, Google disebutkan bersedia memenuhi peraturan setempat dengan menyaring konten yang dianggap sensitif oleh pemerintah. Selain itu, perusahaan juga diharuskan menyimpan seluruh data toko aplikasi tersebut di Tiongkok.
Terkait laporan mengenai informasi ini, juru bicara Google Singapura menolak berkomentar.
Lebih lanjut, menurut Chief Executive Officer (CEO) perusahaan periklanan mobile Tiongkok PapayaMobile yang sekaligus mantan karyawan Google, Shen Shi, Google masih melihat peluang di pasar tersebut. Play Store pun dinilai sebagai produk yang tepat.
"Jika mereka ingin memecah kebekuan dengan pasar Tiongkok, maka harus memilih produk yang cukup penting bagi masyarakat dan membuatnya benar-benar "lokal". Google Play akan menjadi produk yang benar-benar bagus untuk hal itu karena tidak terlalu sensitif," jelasnya.
(din/why)
Advertisement