Liputan6.com, California - Pergi ke luar angkasa memang hanya bisa dilakukan dengan menggunakan roket atau pesawat luar angkasa (spacecraft).
Namun, baru-baru ini, sebuah konsep `elevator luar angkasa` sempat digagaskan sebuah perusahaan Kanada -- Thoth Technology. Konon elevator tersebut bisa membantu misi penerbangan para astronot ke luar angkasa di masa depan.
Hal ini rupanya didukung para ilmuwan Penn State University yang mengklaim bahwa teori tersebut bisa saja diwujudkan di dunia nyata. Namun ada syarat khusus agar elevator tersebut bisa diciptakan, menjulang tinggi memecah langit bumi.
Baca Juga
Menurut keterangan yang dilansir Gizmodo pada Selasa (24/11/2015), syarat utama pembuatan elevator antariksa ini adalah harus menggunakan material `Diamond Nanothreads`, sebuah bahan kristal karbon yang diklaim begitu kuat. Menurut para ilmuwan tersebut, material berlian ini bisa bertahan pada suhu dan lingkungan ekstrem di luar angkasa.
John Badding, seorang ilmuwan divisi Chemistry Development dari Penn State University meluruskan fakta bahwa Diamond Nanothreads memang menjadi bahan dasar paling ideal untuk menciptakan beban yang sesuai bagi pembuatan elevator.
"Diamond Nanothreads merupakan material paling keras dan kuat yang sejauh ini kami ketahui di sepanjang sejarah,"
Sekuat apa? Ia menjelaskan, yang membuat material ini mampu terbentuk begitu kokoh disebabkan adanya atom karbon yang terhubung satu sama lain, sehingga membentuk pola rantai tiga dimensi.
Setiap atom karbon akan terhubung dengan empat atom karbon lainnya yang akan membentuk `jejaring` Diamond Nanothreads.
Sampai saat ini, material tersebut masih dikembangkan di laboratorium tertutup Penn State University. Belum diketahui secara pasti kapan material ini digunakan.
Yang bisa dipastikan, Diamond Nanothreads sangat mendukung pola arsitektur nano yang bisa digunakan sebagai material dasar pembuatan elevator luar angkasa.
Akan tetapi, yang menjadi hambatan bagi para ilmuwan adalah, ketika material ini dibuat untuk menyokong struktur bangunan elevator diagonal yang memanjang, belum diketahui dengan jelas apakah Diamond Nanothreads ini akan lebih kuat atau perlahan bisa rapuh.
Advertisement
Namun mereka optimistis bahwa material ini kelak bisa digunakan sebagai material pendukung pembuatan peralatan struktur bangunan elektronik, termasuk teknologi transportasi masa depan.
(jek/cas)