Sukses

Data Pembayaran Tamu Hotel Hilton Dicuri Hacker

Jaringan hotel Hilton telah di-hack dan sejumlah informasi pembayaran tamu berhasil dicuri peretas.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan lalu, jaringan hotel Hilton dilaporkan telah menjadi target sekelompok hacker. Saat itu, perusahaan mengklaim sedang menyelidiki masalah tersebut.

Terkini, mereka telah mengkonfirmasi bahwa jaringan perusahaan telah di-hack dan sejumlah informasi pembayaran tamu berhasil dicuri peretas.

"Atas nama Hilton Worldwide, kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang berhubungan dengan pengumuman baru kami, yang diidentifikasi ada malware menyusupi informasi kartu pembayaran yang ditargetkan di beberapa sistem point-of-sale di hotel kami," ujar Executive Vice President of Global Brands Hilton, Jim Holthouser sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Rabu (25/11/2015).

Untuk mengatasi masalah ini, Holthouser meyakinkan tamu hotel bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah guna memperkuat sistem mereka untuk mencegah hal seperti ini tak terjadi lagi di masa depan. Ia mengklaim, perusahaan telah bekerja dengan pihak berwenang untuk melakukan investigasi lebih menyeluruh.

"Sebagai hasil dari penyelidikan, kita telah menemukan bahwa informasi kartu pembayaran telah berhasil dicuri, termasuk nama pemegang kartu, nomor kartu pembayaran, kode keamanan dan tanggal kedaluwarsa, tapi tidak ada alamat atau nomor identifikasi pribadi (PIN)," paparnya.

Pencurian data sebelumnya menimpa website perselingkuhan AshleyMadison.com. Informasi pribadi dari para pengguna laman tersebut tersebar di ranah maya.

File tersebut berisi rincian akun dan login dari sekira 32 juta pengguna AshleyMadison.com. Informasi lain yang bocor adalah transaksi pembayaran, yang mencakup nama, alamat rumah, alamat email, dan jumlah pembayaran.

(isk/cas)

Â