Liputan6.com, Jakarta - Microsoft hari ini memerinci alasan mengapa mereka memilih untuk menarik pembaruan Windows 10 yang dirilis November ini dari Windows Update dan Media Creation Tool selama akhir pekan.
Komentar awal mereka mengenai situasi tersebut memaksa perusahaan memutuskan bahwa semua pengguna harus melakukan pembaruan melalui Windows Update. Tapi tampaknya, itu tidak cukup menjelaskan alasan sebenarnya.
Baca Juga
Menurut informasi yang dikutip dari WinBeta, Sabtu (28/11/2015), pembaruan itu ditarik karena masalah terkait isu privasi. Lebih khusus, usai memasang pembaruan itu, Windows tidak mengingat bahwa pengguna telah menetapkan pengaturan privasi.
Selanjutnya
Artinya, Windows dengan mudahnya akan menyetel pengguna sebagai 'default'. Meskipun bukanlah bug besar, itu menimbulkan beberapa masalah privasi di antara mereka yang melakukan pembaruan.
Pembaruan tersebut hanya ditarik dari Windows Update bagi pengguna Windows 10, karena mereka adalah orang-orang yang terkena bug ini. Adapun pengguna yang melakukan pembaruan dari Windows 7 dan Windows 8.1 tidak akan terpengaruh.
Microsoft mengatakan, pihaknya kini telah memperbaiki masalah tersebut dengan sebuah patch (tambalan), dan sedang dalam proses menempatkan kembali pembaruan November tersebut di Windows Update dan Media Creation Tool, yang mana merupakan kabar baik bagi mereka yang masih menunggu untuk memperbarui ke Pembaruan November, yang dirilis pada tanggal 12 November lalu.
(why/cas)
Advertisement