Sukses

Top 5: Li-Fi, Teknologi Pengganti Wi-Fi Paling Diburu Pembaca

Berikut ini rangkuman berita terpopuler yang menyedot perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, kemarin, Sabtu (28/11/2015).

Liputan6.com, Jakarta - Berikut ini rangkuman berita terpopuler yang menyedot perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, kemarin, Sabtu (28/11/2015).

1. Li-Fi, Teknologi Wireless yang 100 Kali Lebih `Gesit` dari Wi-Fi

Wi-Fi menjadi salah satu teknologi nirkabel yang digunakan banyak orang untuk berinternet. Namun, kini bersiaplah untuk menyambut teknologi terbaru yang kelak akan mengalahkan sistem wireless tersebut. Pasalnya, teknologi anyar yang disebut `Li-Fi` ini sedang dipersiapkan dan diuji coba.

Li-Fi merupakan teknologi wireless yang konon akan menjadi alternatif selain Wi-Fi. Teknologi ini tengah diuji untuk mengirim data dalam kecepatan 1Gbps (Gigabyte per second).

Di kecepatan itu, maka teknologi Li-Fi diklaim akan bisa bekerja 100 kali lebih cepat ketimbang Wi-Fi. Yang artinya, mengunduh file video atau film dengan resolusi high definition bisa dilakukan hanya dalam waktu hitungan detik.

2. Rasakan Sensasi Mewah Naik Private Jet via Aplikasi Ini

Blade, sebuah startup asal New York, AS, yang menyajikan layanan transportasi udara seperti helikopter dan private jet dengan harga yang cukup terjangkau bagi sebagian penggunanya.

Blade didirikan oleh seorang mantan eksekutif pimpinan grup Sony and Warner Music, Rob Wiesenthal, serta mantan cofounder GroupMe, Steve Martocci. Sayangnya, Blade hanya bisa digunakan di wilayah Amerika Serikat untuk saat ini.

3. Microsoft Tambal Bug Privasi di Pembaruan Windows 10

Microsoft hari ini memerinci alasan mengapa mereka memilih untuk menarik pembaruan Windows 10 yang dirilis November ini dari Windows Update dan Media Creation Tool selama akhir pekan.

Komentar awal mereka mengenai situasi tersebut memaksa perusahaan memutuskan bahwa semua pengguna harus melakukan pembaruan melalui Windows Update.

Tapi tampaknya, itu tidak cukup menjelaskan alasan sebenarnya. Pembaruan itu ditarik karena masalah terkait isu privasi. Lebih khusus, usai memasang pembaruan itu, Windows tidak mengingat bahwa pengguna telah menetapkan pengaturan privasi.

4. Analis: Xiaomi Mi 5 Meluncur Februari 2016

Sudah 16 bulan berlalu, Xiaomi belum juga meluncurkan penerus smartphone flagship Mi 4 yaitu Mi 5. Kendati belum ada bocoran resmi soal tanggal peluncuran, Mi 5 diprediksi akan meluncur pada Februari 2016.

Menurut analis Pan Jiutang, Xiaomi akan merilis Mi 5 setelah Spring Festival perusahaan, atau tepatnya pada Februari tahun depan. Xiaomi disebut akan memproduksi Mi 5 dalam jumlah besar karena perangkat itu diprediksi bisa sukses memikat konsumen.

Prediksi optimisme Xiaomi tersebut diperkuat dengan pernyataan sang Chief Executive Officer (CEO), Lei Jun, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, saat ini tengah menggunakan Mi 5 dan menyebut smartphone tersebut sebagai produk yang hebat.

5. 4 Mitos `Menakutkan` Seputar Teknologi Chip Implan

Ketika membicarakan teknologi yang masih asing, seperti chip implan atau RFID, tidak dapat dilepaskan dari beberapa mitos yang menyelimutinya.

Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah informasi yang memang masih belum memadai terkait teknologi itu. Terlebih jika teknologi itu diselumuti mitos yang kurang baik. Untuk itu, terdapat beberapa mitos yang ada di sekitar teknologi chip implan atau RFID beserta informasi yang memadai.

(jek)

Video Terkini