Sukses

Ekspansi Jaringan 4G, Smartfren Belum Pikirkan Untung

Sejumlah rencana ekspansi digadang-gadang bakal terus dilakukan Smartfren pada tahun depan, tapi kapan Smartfren panen untung?

Liputan6.com, Danau Toba - Usai resmi mengomersialisasikan layanan 4G serentak di 22 kota pada Agustus silam, Smartfren masih memiliki banyak 'pekerjaan rumah' untuk memastikan ketersediaan layanannya merata.

Sejumlah rencana ekspansi pun digadang-gadang bakal terus dilakukan operator telekomunikasi ini pada tahun depan.

"Kami masih terus melakukan kegiatan ekspansi hingga tahun depan," ungkap Derrick Surya, Head of Brand dan Marcomm Smartfren, di sela-sela Network Drive Test di sejumlah kota di Sumatera Utara, Rabu (2/12/2015).

Perlu diketahui, Derrick mengungkapkan bahwa Smartfren mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 500 juta untuk langkah ekspansi jaringan 4G di Indonesia. Ia memperkirakan belanja modal itu baru akan terserap US$ 300 juta hingga akhir tahun ini.

Lalu kapan Smartfren mulai 'panen' layanan 4G besutannya? Artinya, Smartfren mulai memikirkan untung dari layanan 4G. 

"Saat ini kami belum pikirkan untuk meraup untung dari 4G karena kami masih ekspansi jaringan hingga tahun depan. Toh, layanan 4G kami saja baru komersial Agustus lalu," tambahnya.

Untuk saat ini, pendapatan Smartfren masih ditopang dari layanan seluler existing yang berbasis teknologi Evolution-Data Optimized (EVDO) Rev B. Saat ini total pelanggan Smartfren mencapai 12 juta pengguna, yang mana 6 jutaan di antaranya adalah pelanggan data.

(Cas/Why)

Video Terkini