Liputan6.com, California - LinkedIn baru saja merombak tampilan antarmuka aplikasinya pada pembaruan terbaru yang diluncurkan untuk perangkat iOS dan Android.
Perombakan tampilan ini dinilai 'habis-habisan' karena jika Anda telah meng-update aplikasi LinkedIn Anda, tampilan antarmuka yang diperlihatkan benar-benar berubah, lebih fresh, dan condong ke tampilan antarmuka media sosial.
Bahkan banyak yang beranggapan tampilan baru aplikasi jejaring sosial profesional ini lebih mirip ke tampilan antarmuka aplikasi Facebook.
Salah satu fitur terbaru yang diperlihatkan lewat tampilan segar LinkedIn ini adalah central feed. Bagian ini menunjukkan update dari akun yang diikuti di network penggunanya, serta konten yang mereka share.
Fitur ini mirip dengan news feed yang ada di Facebook, yang mana berfungsi sebagai filter untuk menggolongkan update yang bisa dipilih.
Baca Juga
Jonathan Redfern, VP Product LinkedIn, mengatakan bahwa upaya LinkedIn mengubah tampilan aplikasi ini sudah dicanangkan sejak lama. Mengingat tampilan antarmuka sebelumnya dinilai terlalu kaku dan membosankan.
"Kami mengubah feed LinkedIn dari yang sebelumnya sering membahas apa yang rekan sejawat Anda alami ke feed terbaru sekarang, kini lebih membahas topik profesional dan update dari apa yang Anda sukai," tutur Redfern sebagaimana dikutip dari Mashable.
Fitur My Network, Card & Messaging
Selain feed, LinkedIn juga menghadirkan my network, yang memungkinkan pengguna rekomendasi rekan kerja yang mungkin dikenal.
Selain itu juga ada fitur card yang menghadirkan update dari rekan kerja seperti peringatan tahunan sudah berapa lama kerja di perusahaan, atau juga informasi rekan kerja yang memiliki pekerjaan baru.
Selain ketiga highlight tersebut, Redfern juga mengungkapkan fitur messaging di LinkedIn kini lebih responsif dan diklaim 300 persen lebih cepat dibanding versi sebelumnya.
"Kami ingin mengubah citra LinkedIn menjadi jejaring profesional yang tidak kaku, namun juga mengusung konten sosial yang cerdas dan berambisi."
Saat ini LinkedIn telah mengantongi 400 juta pengguna. Jumlah tersebut, meningkat 20 juta pengguna dari bulan Juli yang hanya 380 juta pengguna.
Akan tetapi, pengguna aktif LinkedIn dari angka tersebut jauh lebih kecil, hanya sekitar 100 juta pengguna aktif per bulan untuk kuartal ketiga 2015. Kendati demikian, angka tersebut juga sedikit meningkat dari 97 juta pengguna aktif bulanan di kuartal sebelumnya.
Jika dilihat berdasarkan jumlah pengguna keseluruhan, LinkedIn tampil sebagai situs jejaring sosial yang lebih besar dari Twitter. Namun, tentu itu bukan perbandingan yang adil.
(Jek/Isk)*
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di siniÂ
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6Â
Â
Â
Advertisement