Liputan6.com, California - Ibarat pasangan abadi, Bumi dan Bulan merupakan dua objek alam yang tidak bisa dipisahkan. Bulan sendiri disebut-sebut menjadi satelit alami untuk Bumi.
Bahkan, jika dibandingkan dengan objek luar angkasa lainnya yang berada dekat dengan Bumi, Bulan justru bisa dilihat lebih dekat dengan mata telanjang pada malam hari.
Baca Juga
Namun, pernahkah Anda berpikir jika Bulan tidak berada dekat dengan Bumi? Akankah Bumi bisa menjadi Bumi yang seperti kita huni pada saat sekarang ini?
Para ilmuwan NASA menciptakan sebuah teori jika Bumi tidak memiliki Bulan. Mereka memberikan gambaran yang terjadi di Bumi bila Bulan tidak mengorbit dekat dengan planet kita ini.
Mengutip laman Huffington Post, Selasa (8/12/2015), mereka juga menyampaikan teorinya di sebuah video berdurasi 2 menit 42 detik di channel YouTube yang bernama Inside Science. Berikut beberapa teori yang mengungkapkan jika Bulan tidak mengorbit dekat dengan Bumi.
1. Langit di Malam Hari Akan Jadi Lebih Gelap
Bulan pasti akan menjadi objek paling cerah yang bisa dilihat di malam hari, Selain Bulan, para ilmuwan mengungkapkan objek cerah lainnya yang masih bisa dilihat dalam kegelapan adalah Venus.
Sayangnya, cahaya Venus belum bisa menyaingi cerahnya Bulan. Jadi, bisa disimpulkan jika Bulan tidak berada dekat dengan Bumi, maka langit di malam hari akan lebih gelap.
Selain itu, dijelaskan pula bahwa efek bulan purnama rupanya memberikan efek cahaya yang lebih terang. Diungkap, pantulan cahayanya diperkirakan bisa mencapai 2000 kali lipat lebih terang daripada Venus.
Selanjutnya
2. Rotasi Tidak Stabil
Jika Bulan tidak berada dekat dengan Bumi, planet kita ini tidak akan memiliki rotasi yang stabil. Satu hari di Bumi bisa mencapai 6 hingga 12 jam saja.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Bumi itu perlu waktu ratusan hari untuk sampai pada waktu tahun. Bulan pun diungkap memiliki gaya gravitasi yang pas dengan Bumi, sehingga menciptakan kesei,bangan yang sesuai dengan perputaran Bumi.
3. Pasang Surut Air Laut
Gravitasi Bulan juga mempengaruhi gelombang pasang air laut di Bumi. Ketidakhadiran Bulan menyebabkan permukaan air laut menjadi lebih rendah secara drastis.
Advertisement
Selanjutnya
4. Pertahanan dari Cahaya Matahari
Bulan diungkap memiliki peran penting terhadap fenomena gerhana. Misalnya, ketika gerhana matahari terjadi, Bulan berperan penting yang mana bisa menahan cahaya matahari agar tak langsung menerobos Bumi.
5. Cuaca yang Tidak Beraturan
Secara teori, Bumi memiliki poros putar dengan derajat kemiringan tertentu. Dengan munculnya Bulan, kemiringan ini akan berada di posisi stabil 23,5 derajat, Di sinilah derajat kemiringan itu bisa menciptakan perantian cuaca normal yang ada di Bumi.
Nah, jika Bulan tidak ada, derajat kemiringan ini akan berbeda. Cuaca Bumi akan bervariasi, bahkan akan menghadirkan cuaca yang jauh lebih ekstrem.
(Jek/Cas)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6