Sukses

10 Aplikasi Media Sosial Terbaik di 2015 (Bagian 2)

Apakah aplikasi medsos favorit Anda termasuk ke dalam daftar berikut ini?

Liputan6.com, Jakarta - Hadirnya aplikasi media sosial (medsos) di berbagai platform kini memudahkan semua orang berkomunikasi di mana pun dan kapan pun.

Jika dulu hanya ada beberapa aplikasi medsos, kini sudah banyak orang telanjur 'lengket' dengan beberapa aplikasi medsos sekaligus karena kehadiran berbagai macam fitur unik, variatif dan menarik, mulai dari media sosial murni, instant messaging, live broadcast bahkan sampai aplikasi social discovery yang mengusung konsep online dating.

Nah, untuk menutup akhir tahun 2015, tim Tekno Liputan6.com merangkum setidaknya sepuluh (10) aplikasi media sosial favorit pada tahun ini, sebagaimana dikutip dari laman Business Insider, Senin (14/12/2015). Daripada berpanjang lebar lagi, langsung saja yuk lihat daftar bagian keduanya berikut ini.

2 dari 6 halaman

WhatsApp

WhatsApp pun menjadi salah satu aplikasi medsos terbaik yang mengusung konsep instant messaging pada tahun ini. Aplikasi tersebut bahkan dilaporkan memiliki 800 juta pengguna aktif bulanan. Pencapaian baru ini diumumkan oleh sang Chief Executive Officer (CEO), Jan Koum, melalui akun Facebook miliknya.

Total pengguna WhatsApp saat ini mengalami peningkatan 33 persen sejak akhir Agustus tahun lalu. WhatsApp diperkirakan akan memiliki satu miliar pengguna aktif bulanan.

Jika WhatsApp akhirnya memiliki satu miliar pengguna, maka akan menjadi pencapaian sangat penting tidak hanya bagi WhatsApp, tetapi juga bagi Facebook. Seperti diketahui, WhatsApp kini adalah salah satu anak usaha Facebook setelah diakuisisi senilai US$ 21 miliar pada tahun lalu.

3 dari 6 halaman

WeChat

Saingi WhatsApp, WeChat juga menjadi salah satu aplikasi medsos yang lengket dengan pengguna lokal. Baru-baru ini, aplikasi besutan pengembang asal Tiongkok tersebut mengumumkan pencapaian jumlah pengguna aktif yang telah menembus angka 549 juta setiap bulan secara global.

Hal ini merupakan lonjakan signifikan, jika dibandingkan dengan pencapaian kuartal keempat 2014, yang hanya mencapai 500 juta pengguna aktif.

Berfokus pada pasar Indonesia secara khusus, WeChat terus melanjutkan dominasinya pada sektor komunikasi mobile dan meningkatkan sebanyak 60 persen dari tingkat penetrasi smartphone di pasar lokal.

4 dari 6 halaman

Snapchat

Snapchat sendiri termasuk populer di kalangan remaja. Aplikasi ini digunakan untuk mengirim foto yang kemudian akan terhapus secara otomatis dalam beberapa detik.

Namun, sayangnya Snapchat sering diasosiasikan sebagai layanan pesan instan yang sering menyebarkan konten mesum. Bagaimanapun, hal tersebut berkali-kali dibantah oleh CEO Snapchat, Evan Spiegel. Menurutnya, Snapchat tidak pernah dibuat untuk menjadi layanan pesan instan yang berisikan konten tidak sesuai seperti pornografi.

5 dari 6 halaman

Twitter

Setelah beberapa tahun berkibar, nyatanya Twitter masih menjadi salah satu aplikasi medsos favorit banyak orang lantaran Twitter kini menjadi salah satu wadah yang sesuai untuk berbagi serta mengkurasikan berita oleh beberapa akun.

Kabar terbaru mengungkap, Twitter beberapa waktu lalu dikritik karena mengubah fitur "Favorite" dengan ikon bintang menjadi "Like" dengan ikon hati. Kini tampaknya Twitter kembali menyiapkan gebrakan baru untuk fitur tersebut yang mana dikabarkan akan mengubah "Like" menjadi sebuah menu dengan berbagai pilihan emoji.

6 dari 6 halaman

LinkedIn

Saat ini LinkedIn telah mengantongi 400 juta pengguna. Jumlah tersebut meningkat 20 juta pengguna dari bulan Juli yang hanya 380 juta pengguna.

Akan tetapi, pengguna aktif jejaring sosial profesional dari angka tersebut jauh lebih kecil, hanya sekitar 100 juta pengguna aktif per bulan untuk kuartal ketiga 2015. Kendati demikian, angka tersebut juga sedikit meningkat dari 97 juta pengguna aktif bulanan di kuartal sebelumnya.

Jika dilihat berdasarkan jumlah pengguna keseluruhan, LinkedIn tampil sebagai situs jejaring sosial yang lebih besar dari Twitter. Namun, tentu itu bukan perbandingan yang adil.

(Jek/Why)

Video Terkini