Liputan6.com, Jakarta - Setelah Google dan Apple yang dikabarkan terjun menggeluti bisnis mobil otonomos, baru-baru ini Samsung juga dikabarkan akan melakukan hal serupa.
Perusahan asal Korea Selatan yang dikenal memproduksi peralatan elektronik seperti televisi, smartphone, dan berbagai peralatan lainnya, dipastikan akan menggarap komponen untuk mobil otonomos.
Sebagai permulaan, Samsung telah menunjuk Park Jong Hwan sebagai Executive Vice President di divisi otomotif perusahaan tersebut.
Nantinya, Samsung akan menggunakan keahliannya di bidang manufaktur chip komputer dan pengembangan di komponen layar untuk hiburan, kendaraan otonomos, serta satelit navigasi. Divisi ini juga kelak akan bekerja sama dengan tim lainnya di Samsung dalam pengembangan teknologi untuk penggunaan di mobil otonomos.
Baca Juga
Langkah Samsung terjun ke bisnis otomotif ini menuai pujian sejumlah analis. Mereka bahkan menyebut, Samsung dapat menjadi pemimpin dalam industri otomotif dengan memanfaatkan sumber daya dari beberapa divisi yang dimilikinya.
Tak hanya itu, laporan dari analis industri Gartner juga menuturkan, di masa depan kebutuhan akan semikonduktor otomotif akan meningkat. Pada 2016 pendapatan pasar semikonduktor otomotif akan tumbuh sampai US$ 32,7 juta dan pasar memori otomotif akan menyentuh US$ 1,5 juta.
Beberapa divisi yang diprediksi akan jadi unggulan Samsung dalam bisnis otomotif Samsung adalah Samsung SDI Co Ltd, divisi manufaktur baterai otomotif, serta Samsung Electro-Mechanics Co Ltd, yang merupakan divisi manufaktur komponen elektronik.
Mengutip informasi dari laman International Business Times, Selasa (15/12/2015), Samsung telah berkolaborasi dengan salah satu perusahaan mobil ternama, Audi. Kolaborasi keduanya berjalan dalam Audi Progressive SemiConductor Program, di mana Samsung berperan sebagai pemasok memori.
Kendati langkah ini diakui sebagai langkah tepat, Samsung masih harus berhadapan dengan perusahaan lain, seperti Google dan Apple. Ditambah, beberapa perusahaan teknologi lain juga sudah mulai merambah bisnis ini, salah satunya adalah Baidu yang baru saja menjalakan proyek mobil otonomosnya.
(Dam/Why)