Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan layanan solusi digital, Accenture, mengungkap tren konsumen global melalui hasil risetnya yang bertajuk Digital Consumer Survey 2015. Dengan keahlian yang mumpuni di bidang digital, Accenture melakukan survei ini di 24 negara, termasuk Indonesia, dengan 1.000 responden per negara.
Hasil survei menggarisbawahi bahwa konsumen kini semakin cerdas dalam memilih produk dan layanan digital sesuai kebutuhannya yang semakin kompleks. Ini merupakan kesempatan berharga bagi pelaku dunia usaha untuk memanfaatkan momentum dan menciptakan produk dan layanan yang baru dan unik untuk memenangkan persaingan.
Survei online tersebut secara garis besar menyampaikan lima tren konsumen terkait layanan digital sepanjang 2015. Tren pertama, perkembangan teknologi digital yang terjadi saat ini telah memicu penduduk seluruh dunia tanpa mengenal usia untuk saling terhubung satu sama lain.
Advertisement
Perkembangan ini telah mendorong munculnya generasi baru yang diberi nama 'screenager' yaitu kelompok masyarakat yang memiliki beragam perangkat digital dan tidak pernah puas terhadap layanan digital tertentu.
Baca Juga
Perkembangan ini juga dialami oleh Indonesia dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet dan layanan digital dibarengi dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang merupakan segmen konsumen teknologi digital.
Tren demografis menunjukkan saat ini ada 74 juta masyarakat kelas menengah di Indonesia dan jumlah ini akan semakin meningkat di tahun 2020. Survei Accenture menunjukkan bahwa 93% konsumen digital memiliki telepon genggam, di mana 77% diantaranya sudah menggunakan ponsel pintar.
Mohammed Sirajuddeen, Managing Director in Digital, Accenture ASEAN mengatakan bahwa tren digital serta pesatnya adopsi ponsel pintar telah mendorong Indonesia tumbuh menjadi pasar ekonomi digital terbesar di ASEAN.
“Pertumbuhan pengguna digital kian menarik para investor untuk melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia. Untuk itu, penyedia produk dan layanan digital diharapkan mampu bersaing dengan menghasilkan sesuatu yang unik dan berbeda agar mampu memenangkan hati konsumen”, tambah pria yang kerap disapa Siraj melalui keterangan resminya, Rabu (16/12/2015).
Tren kedua adalah konsumen menginginkan pengalaman digital yang lebih baik, ketiga konsumen sangat berhati-hati dalam membagikan data pribadi mereka ke pihak lain, dan keempat adalah perusahaan perlu mengembangkan dan menyederhanakan produk digital mereka untuk mendapatkan kesetiaan konsumen karena nama besar sebuah brand saja tidak cukup.
Sementara tren kelima adalah perkembangan dunia digital saat ini membuka kesempatan lebar bagi yang ingin berkembang di industri digital.
(Isk/Cas)