Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset Gartner memperkirakan 1,6 miliar perangkat terkoneksi akan digunakan untuk kota pintar (smart city) di dunia pada 2016. Angka prediksi tersebut naik 39 persen dibanding tahun ini. Â
"Bangunan komersial dengan konsep smart akan menjadi pengadopsi Internet of Things (IoT) tertinggi hingga 2017, yang mana rumah pintar (smart home) akan mendominasinya dengan lebih dari 1 miliar perangkat terhubung di 2018," kata Bettina Tratz-Ryan, Research Vice President Gartner.
Real estate komersial akan mendapat keuntungan besar dari implementasi IoT, sebab IoT dapat menggabungkan banyak komponen gedung, seperti manajemen fasilitas yang melibatkan banyak orang dan ruang.Â
"IoT dapat mengurangi biaya energi, area, dan pemeliharaan gedung hingga 30 persen. Terutama pada area luas seperti kawasan industri, perkantoran, pusat perbelanjaan, bandara, dan pelabuhan," tambah Tratz-Ryan.
Baca Juga
Pengembangan IoT pada gedung-gedung komersial diestimasi tumbuh pesat, atau melampaui 1 miliar perangkat pada 2018. Sementara, pada smart home, pengguna IoT akan mendorong pertumbuhan smart TV, smart set-top box, lampu cerdas, dan berbagai alat otomasi rumah lainnya, seperti sistem keamanan rumah dan perangkat dapur.
Smart home akan berkontribusi 21 persen terhadap total penggunaan IoT pada smart city di 2016, dan akan menjadi pertumbuhan terbesar dalam 5 tahun terakhir.
"Perangkat dan nirkabel akan terbenam pada lebih banyak perangkat. Rumah akan berubah dari informasi yang terinterkoneksi menjadi rumah pintar." Tutupnya, seperti dilansir dari Cellular-News, Senin (21/12/2015).
(Cas/Isk)Â