Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya, sebuah tim astronom berhasil membuat pengamatan dari supernova yang sudah diramalkan.
Ledakan kosmik besar, yang dijuluki Refsdal, diyakini telah terjadi sekitar 10 miliar tahun lalu, dan memberi pertanda bagi sebuah fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai Einstein Cross. Artikel ini paling menarik perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.
Baca Juga
Berita lain yang juga menarik perhatian datang dari 6.500 Ulat Sutera dan Robot Bangun Paviliun Berarsitektur Unik, yang mana diciptakan sekelompok peneliti Mediated Matter di MIT Media Lab dengan membentuk sebuah kubah yang terbuat dari serat sutera dan ditenun oleh robot.
Advertisement
Lebih lengkapnya simak 3 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Astronom Amati Ledakan Supernova yang Diramalkan
Refsdal, awalnya ditemukan pada November 2014, dengan bantuan efek lensa gravitasi kuat yang dibuat oleh klaster galaksi MACS J1149.5 + 2.223.
Anehnya, para ilmuwan malah mengamati empat gambar dari supernova tersebut, bukannya satu, lantaran Cross Einstein yang jarang terjadi.
Karena materi gelap (dark matter) dan materi terlihat (visible matter) tidak terdistribusi secara merata di seluruh struktur besar, seperti MACS J1149.5 + 2.223, cahaya dari supernova yang membentuk empat gambar yang diamati oleh Hubble Space Telescope, menyebar dengan rute berbeda-beda.
2. WhatsApp Akan Hadirkan Fitur Video Call?
Salah satu aplikasi chatting terpopuler, WhatsApp, dikabarkan akan segera menambah fitur baru bagi pengguna. Setelah sebelumnya menghadirkan fitur voice call, kali ini aplikasi yang dimilki Facebook tersebut akan menghadirkan fitur video call.
Informasi ini pertama kali diketahui dari post sebuah blog asal Jerman, Macerkopf. de. Blog tersebut dalam keterangannya juga menyertakan gambar screenshot yang diduga kuat merupakan fitur video call dari WhatsApp.
3. 6.500 Ulat Sutera dan Robot Bangun Paviliun Berarsitektur Unik
Untuk mengeksplorasi teknik penciptaan digital dan biologi, sekelompok peneliti Mediated Matter di MIT Media Lab menciptakan sebuah kubah yang terbuat dari serat sutera dan ditenun oleh robot.
Kubah yang disebut Silk Pavillion ini adalah percobaan arsitektur dengan teknik '3-D printed' menggunakan 6.500 ulat sutera hidup. Manusia telah mengembangbiakkan ulat sutera untuk kain selama lebih dari 5.000 tahun, tetapi profesor MIT Media Lab Neri Oxman menggabungkan naluri ulat sutera dengan efisiensi komputerisasi.