Liputan6.com, Jakarta - Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memperkirakan 2 miliar orang akan menggunakan internet lewat perangkat mobile pada 2016.Â
Kehadiran perangkat mobile dengan harga murah mendorong pertumbuhan adopsi di negara-negara yang sebelumnya tak mampu membeli perangkat tersebut.Â
Tiongkok, India, dan Indonesia menjadi negara yang mendominasi setengah dari jumlah pengguna internet di dunia dalam lima tahun ke depan.Â
"Dalam lima tahun ke depan, pertumbuhan pengguna internet mobile di dunia akan naik lebih dari 25 persen setiap tahunnya, di mana mereka akan sering menghabiskan waktu untuk mengakses perangkat," ujar Scott Strawn, Program Director Advisory Service IDC, sebagaimana dikutip dari Telecom Asia, Sabtu (26/12/2015).Â
Menurut Strawn, meningkatnya pengguna internet mobile akan memicu pertumbuhan signifikan terhadap layanan mobile commerce dan mobile advertising. Melihat kegiatan pengguna internet saat online menunjukkan bahwa banyak aktivitas yang dinikmati oleh miliaran orang.Â
Baca Juga
Baca Juga
Sebagai contoh, lebih dari 1 miliar orang menggunakan internet untuk layanan perbankan, streaming musik, dan mencari pekerjaan. Dan lebih dari 2 miliar menggunakannya untuk email dan membaca berita online, atau bahkan berbelanja.Â
Di 2015, lebih dari US$ 100 miliar dihabiskan orang untuk membeli beragam produk secara online, antara lain: perjalanan wisata, CD, DVD, mengunduh aplikasi, dan studi online. Transaksi itu terjadi karena adanya platform pembayaran online, yang mana lebih mudah dan aman.Â
Lebih lanjut, IDC menyadari bahwa industri periklanan juga mengalami pergeseran. Buktinya, pertumbuhan belanja iklan tinggi terjadi pada belanja iklan untuk iklan mobile advertising dan video online.Â
(Cas)
Advertisement