Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 45 persen dari orang Amerika akan memiliki teknologi rumah pintar (smart home) atau berinvestasi di teknologi ini pada akhir 2016. Itulah yang diungkapkan survei dari firma pialang real estate, Coldwell Banker, yang dikutip dari Venture Beat, Senin (4/1/2016).
Coldwell Banker melakukan survei terhadap lebih dari 4.000 orang Amerika sebelum gelaran CES 2016, yang merupakan pameran teknologi besar yang berlangsung di Las Vegas di pekan ini. Survei tersebut menemukan, bukan hanya penggila teknologi yang akan mengadopsi teknologi rumah pintar.
Bahkan, 36 persen dari mereka yang berencana mengadopsi perangkat tersebut pada tahun 2016 mengatakan, mereka tidak menganggap diri mereka sebagai pengadopsi awal teknologi ini.
Survei tersebut juga menemukan, 54 persen dari pemilik rumah di pasaran yang akan menjual rumahnya, akan membeli atau memasang produk rumah pintar supaya rumahnya terjual lebih cepat. Dari kelompok itu, 65 persen di antaranya menuturkan akan bersedia membayar US$ 1.500 atau lebih.
"Hampir lima juta rumah yang ada saat ini terjual di Amerika Serikat pada tahun 2014, yang merepresentasikan peluang besar bagi produsen rumah pintar. Kami bertujuan menjadi penghubung antara produsen, pembeli dan penjual rumah. Adapun penelitian ini adalah salah satu langkah pertama kami dari banyak langkah untuk mencapai tujuan tersebut," jelas Sean Blankenship, direktur pemasaran untuk Coldwell Banker, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
Teknologi rumah pintar terpopuler yang terpasang saat ini berada di area hiburan pintar (smart entertainment), dengan perangkat seperti televisi dan sistem pengeras suara pintar, yang sudah dimiliki 44 persen pemilik teknologi rumah pintar. Sekitar 31 persen di antaranya juga memiliki keamanan cerdas (smart security), dan 30 persen lainnya memiliki kendali suhu pintar (smart-temperature control).
Tak hanya itu, laporan tersebut memaparkan bahwa 63 persen responden menginginkan keamanan mereka (kunci dan alarm) menjadi pintar, 63 persen lainnya ingin termostat dan kipas pintar, 58 persen lainnya ingin pencahayaan pintar, dan 56 persen sisanya ingin keselamatan pintar seperti detektor karbon monoksida dan lampu malam.
(Why/Isk)