Sukses

4 Unsur Kimia Ditambahkan ke Tabel Periodik

Keempat unsur tersebut ditemukan oleh para ilmuwan di Jepang, Rusia, dan Amerika

Liputan6.com, Jakarta - Empat unsur kimia baru saja ditambahkan ke tabel periodik. Penambahan keempat unsur ini melengkapi baris ketujuh tabel periodik saat ini.

Keempat unsur tersebut, menurut informasi yang dihimpun dari The Guardian, Rabu (6/1/2016), ditemukan oleh para ilmuwan di Jepang, Rusia dan Amerika, serta merupakan unsur-unsur pertama yang akan ditambahkan ke tabel periodik sejak 2011, ketika unsur 114 dan 116 ditambahkan pada saat itu.

International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), sebuah organisasi global yang mengatur nomenklatur kimia, terminologi dan pengukuran, memverifikasi keempatnya pada tanggal 30 Desember kemarin.

Organisasi yang berbasis di Amerika Serikat tersebut mengumumkan, tim ilmuwan Rusia-Amerika di Joint Institute for Nuclear Research di Dubna dan Lawrence Livermore National Laboratory di California telah menghasilkan bukti yang cukup untuk mengklaim penemuan unsur 115, 117 dan 118.

Organisasi ini memberikan penghargaan untuk penemuan unsur 113, yang juga telah diklaim oleh Rusia dan Amerika, kepada sebuah tim ilmuwan dari Riken Institute di Jepang. Kosuke Morita, yang memimpin penelitian di Riken, mengatakan bahwa timnya saat ini berencana untuk melihat ke wilayah baru dari unsur 119 dan seterusnya.

Adapun Ryoji Noyori, mantan presiden Riken dan pemenang Nobel di bidang kimia mengatakan, "Bagi para ilmuwan, ini adalah nilai yang lebih besar daripada medali emas di Olimpiade."

2 dari 2 halaman

Pemberian nama

Unsur-unsur yang saat ini masih menggunakan nama pengganti ini, akan secara resmi diberi nama oleh tim yang menemukannya dalam beberapa bulan mendatang. Unsur 113 akan menjadi unsur pertama yang diberi nama di Asia.

"Komunitas kimia ingin melihat tabel yang paling dihargai akhirnya dilengkapi hingga ke baris ketujuh. IUPAC sekarang telah memulai proses formalisasi nama dan simbol untuk unsur-unsur tersebut, yang sementara ini dinamakan sebagai ununtrium, (Uut atau unsur 113), ununpentium (UUP, unsur 115), ununseptium (Uus, unsur 117), dan ununoktium (Uuo, unsur 118)," terang Profesor Jan Reedijk, presiden Divisi Kimia Anorganik dari IUPAC.

Unsur-unsur baru dapat dinamai berdasarkan konsep mitologis, mineral, tempat atau negara, sifat, atau ilmuwan. Keempat unsur baru tersebut, yang semuanya adalah unsur buatan manusia, ditemukan dengan cara membanting inti ringan satu sama lain dan melacak peluruhan berikut unsur-unsur radioaktif superberat.

Seperti unsur superberat lainnya yang mengisi akhir tabel periodik, mereka hanya ada untuk sepersekian detik sebelum membusuk menjadi unsur-unsur lainnya.

(Why/Isk)