Sukses

Motorola Tak Akan Lagi jadi Merek Smartphone

Di awal tahun ini, dunia teknologi kembali dikejutkan dengan keputusan Lenovo untuk 'menghapus' nama Motorola di jajaran produk smartphone.

Liputan6.com, Jakarta - Di awal tahun ini, dunia teknologi kembali dikejutkan dengan keputusan Lenovo untuk 'menghapus' nama Motorola di jajaran produk smartphone. Namun, bukan berarti label Motorola akan hilang begitu saja melainkan berganti nama.

Kepastian ini diperoleh dari hasil wawancara Rick Osterloh, Chief Operating Officer Motorola saat gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2016 di Las Vegas. Dalam keterangannya, Osterloh menuturkan bahwa nama Motorola tidak benar-benar hilang, namun akan mengalami perubahan.

"Kami perlahan-lahan akan melepaskan nama Motorola dan fokus pada Moto," ujar Osterloh seperti dikutip dari laman CNET, Jumat (8/1/2016).

Nantinya, merek Moto dari Motorola akan menjadi nama produk high-end Lenovo dan untuk ponsel terjangkau akan menggunakan merek Vibe.

Kendati nantinya akan diusung di bawah nama Lenovo, logo M khas Motorola masih akan digunakan. Namun, dengan penambahan logo biru milik Lenovo. Sementara itu, nama Motorola nantinya hanya akan digunakan untuk keperluan organisasi saja. 

Keputusan Lenovo untuk mulai lebih serius mengelola Motorola memang sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Ketika itu, diketahui Lenovo berencana untuk mulai membagi pasar dari masing-masing merek. Dan rencananya Motorola akan bertanggung jawab untuk lini mobile Lenovo. 

Nantinya, Osterloh dan grup bisnisnya akan mulai mengambil alih semua operasional di bidang mobile Lenovo. Hal ini juga mengisyaratkan akan ada kemungkinan membawa ponsel Moto ke daerah pemasaran Vibe, dan begitu juga sebaliknya.

Pada dasarnya, nama Lenovo memang sudah cukup kuat. Langkah ini dapat membantu Lenovo untuk mulai memperkenalkan jajaran Moto sebagai produk lanjutan. Untuk itu, Osterloh juga mengungkapkan rencana untuk membawa seri Vibe ke pasar Amerika Serikat, meski tidak untuk tahun ini.

(Dam/Isk)