Sukses

Facebook Bakal Garap Messenger Khusus Mac?

Isu ini beredar setelah bocoran foto di internet yang memperlihatkan seorang pegawai Facebook yang sedang menggunakan Messenger di Mac.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook dikabarkan tengah mengembangkan aplikasi Facebook Messenger khusus untuk perangkat Mac. Informasi ini diketahui dari bocoran foto di internet yang memperlihatkan seorang pegawai Facebook yang menggunakan Messenger di Mac.

Dari foto tersebut terlihat aplikasi Messenger memang berada terpisah dari peramban internet. Tak hanya itu, juga terlihat adanya tab seperti Recents, Groups, dan Settings di sisi kiri aplikasi. Tampilan seperti ini disebut sangat mirip dengan aplikasi Messenger untuk iOS.

Bocoran foto yang memperlihatkan seorang pegawai Facebook menggunakan Messenger di Mac (sumber: techcrunch.com)

Namun, nyatanya Facebook sendiri tidak mau berkomentar terkait isu ini. Mengutip informasi dari laman Tech Crunch, Jumat (15/1/2016), Facebook menegaskan tidak akan mengomentari isu atau spekulasi yang beredar.

Facebook sendiri memang disebut-sebut lebih sering memberi perhatian pada pengembangan Messenger untuk web dan ponsel. Hal ini jelas berbanding terbalik dengan pengembangan Messenger untuk desktop. Perusahaan itu dikabarkan tidak pernah benar-benar berfokus saat mengembangkan aplikasi chatting besutannya ketika berurusan dengan platform PC.

Salah satunya terjadi saat Facebook resmi merilis aplikasi Messenger untuk Windows di 2012. Selama dua tahun, Facebook nyatanya tidak pernah mengurus aplikasi itu.

Lalu di Maret 2014, akhirnya Facebook resmi menutup aplikasi Messenger untuk Windows. Karena itu, hadirnya bocoran foto ini digadang-gadang jadi usaha Facebook untuk kembali menggarap desktop.

Di sisi lain, Messenger sebagai sebuah aplikasi chatting memang dapat dikatakan sebagai salah satu aplikasi unggulan Facebook. Bahkan, baru-baru ini dilaporkan bahwa Messenger telah mengantongi 800 juta pengguna aktif. Capaian tersebut juga dikabarkan tidak terlepas dari usaha Facebook untuk memoles aplikasi itu sepanjang 2015.

(Dam/Why)