Liputan6.com, Los Angeles: Mungkin Anda tak menduga jika benda langit unik berekor yang lazim disebut komet diduga kuat menjadi asal usul kehidupan di bumi. Dugaan ini lantaran sejumlah ilmuwan menemukan salah satu elemen dasar kehidupan di komet berupa asam amino glycine.
Cerita berawal ketika para ilmuwan meneliti sejumlah partikel yang berasal dari ekor Komet Wild II yang berhasil didapat NASA. Sampel komet terebut kemudian dikirim ke bumi dengan menggunakan parasut dan jatuh di Gurun Utah. Tak lama beselang para peneliti yang melakukan penelitian menemukan adanya jejak glycine pada partikel komet. Meski demikian para peneliti memerlukan waktu agak panjang hingga sampai pada kesimpulan protein yang ditemukan memang berasal dari ruang angkasa. "Sebelumnya kami telah menemukan asam amino pad meteor, namun pada komet adalah yang pertama kali", ujar Kepala Riset Proyek Jamie Elsila seperti dikutip Reuters, baru-baru ini.
Lantas mengapa Komet Wild II yang dipilih? Pasalnya, Komet Wild II diduga mengandung jejak-jejak material yang berasal dari permulaan sistem tata surya. Sebelumnya ilmuwan pernah menduga adanya kemungkinan kehidupan di komet, meski tidak dikaitkan dengan asam amino [baca: Wow... Di Komet Ada Kehidupan].
Asam amino menjadi demikian besar berperan dalam kehidupan karena setiap molekul dari tubuh mahluk hidup, terutama manusia terbentuk dari asam amino. Asumsinya jika terdapat asam amino bisa dimungkinkan munculnya kehidupan. Namun para ilmuwan masih berdebat apakah asam amino berasal dari bumi atau ruang angkasa. Penemuan ini makin menguatkan teori yang menyatakan kehidupan di bumi berasal dari benda ruang angkasa. Bahkan bisa jadi kehidupan di luar angkasa adalah sesuatu yang mungkin.(AND) Â
Cerita berawal ketika para ilmuwan meneliti sejumlah partikel yang berasal dari ekor Komet Wild II yang berhasil didapat NASA. Sampel komet terebut kemudian dikirim ke bumi dengan menggunakan parasut dan jatuh di Gurun Utah. Tak lama beselang para peneliti yang melakukan penelitian menemukan adanya jejak glycine pada partikel komet. Meski demikian para peneliti memerlukan waktu agak panjang hingga sampai pada kesimpulan protein yang ditemukan memang berasal dari ruang angkasa. "Sebelumnya kami telah menemukan asam amino pad meteor, namun pada komet adalah yang pertama kali", ujar Kepala Riset Proyek Jamie Elsila seperti dikutip Reuters, baru-baru ini.
Lantas mengapa Komet Wild II yang dipilih? Pasalnya, Komet Wild II diduga mengandung jejak-jejak material yang berasal dari permulaan sistem tata surya. Sebelumnya ilmuwan pernah menduga adanya kemungkinan kehidupan di komet, meski tidak dikaitkan dengan asam amino [baca: Wow... Di Komet Ada Kehidupan].
Asam amino menjadi demikian besar berperan dalam kehidupan karena setiap molekul dari tubuh mahluk hidup, terutama manusia terbentuk dari asam amino. Asumsinya jika terdapat asam amino bisa dimungkinkan munculnya kehidupan. Namun para ilmuwan masih berdebat apakah asam amino berasal dari bumi atau ruang angkasa. Penemuan ini makin menguatkan teori yang menyatakan kehidupan di bumi berasal dari benda ruang angkasa. Bahkan bisa jadi kehidupan di luar angkasa adalah sesuatu yang mungkin.(AND) Â