Liputan6.com, Jakarta - Tokoh raksasa teknologi Bill Gates dan Jeff Bezos baru saja menggelontorkan dana US$ 100 juta untuk sebuah startup (perusahaan rintisan) bernama Grail. Startup tersebut mengembangkan teknologi tes darah yang dapat mendeteksi berbagai jenis kanker lebih awal dari yang mampu dilakukan saat ini oleh dokter.
Dikutip dari CNN, Kamis (14/1/2015), Grail mengklaim bahwa tes besutannya akan memakan biaya sekitar US$ 1.000 atau kurang dan akan tersedia pada 2019.
Secara sederhana, tes tersebut menggunakan teknik yang disebut 'biopsi cair'. Teknik ini memindai aliran darah pasien untuk tanda-tanda DNA kanker, yang dapat menunjukkan bahwa sebuah tumor sedang terbentuk--bahkan jika dokter tidak bisa melihatnya melalui pemindaian dan jika pasien tidak mengalami gejala apa pun.
Baca Juga
Banyak jenis kanker tidak tampak pada CT scan atau tes darah hingga kanker itu berkembang dan menyebar di tubuh pasien.
Bahkan beberapa pasien tidak merasa sakit atau tidak menyadari bahwa mereka memiliki kanker. Karenanya, Grail berharap bahwa diagnosis awal ini akan membantu dokter mengangkat tumor itu sebelum menyebar.
Namun ada satu hal yang harus diperhatikan di sini. Usaha-usaha sebelumnya untuk menggunakan biopsi cair sebagai alat diagnostik belum lulus pengawasan Food and Drug Administration (FDA)--semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan di Indonesia.
(Why/Isk)