Liputan6.com, Jakarta - Bunga pertama berhasil ditumbuhkan di luar angkasa setelah tumbuhan zinnia yang ditanam oleh awak Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station, ISS) hampir mati. Hal ini diketahui dari kicauan astronot Scott Kelly, yang dikutip dari Engadget, Selasa (19/1/2016).
"Bunga pertama yang tumbuh di ruang angkasa! #SpaceFlower #zinnia #YearInSpace," kicau Kelly di akun Twitter miliknya, @StationCDRKelly.
Dalam kicauan tersebut, ia turut mengunggah foto bunga dengan mahkota berwarna kuning agak oranye.
First ever flower grown in space makes its debut! #SpaceFlower #zinnia #YearInSpace pic.twitter.com/2uGYvwtLKr
— Scott Kelly (@StationCDRKelly) January 16, 2016
Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, Senin siang (18/1/2016) kicauan itu sudah dikicaukan ulang sebanyak hampir 29 ribu kali dan dijadikan favorit sebanyak lebih dari 37 ribu kali.
Sekadar untuk diketahui, para astronot mulai menumbuhkan zinnia pada akhir tahun lalu, tapi hanya dua pekan kemudian, mereka melihat gejala kelembapan yang terlalu tinggi dan aliran udara yang terbatas.
Sumbu tanaman tersebut, misalnya, mengalami kebocoran air, daun-daunya membengkok dan melengkung secara tidak wajar.
Baca Juga
Our plants aren't looking too good. Would be a problem on Mars. I'm going to have to channel my inner Mark Watney. pic.twitter.com/m30bwCKA3w
— Scott Kelly (@StationCDRKelly) December 27, 2015
Kemudian Kelly mengambil alih penanganan tanaman zinnia tersebut. Ia bahkan mengatakan kepada NASA bahwa dirinyalah yang akan memutuskan kapan tanaman itu diberi air ketimbang mengikuti jadwal yang sudah ada sebelumnya.
Adapun zinnia sendiri, atau dalam bahasa Indonesia disebut bunga kertas, merupakan bunga yang berupa semak dan perdu kecil, yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Bunga ini memiliki mahkota bunga yang sangat tipis dan kaku, mirip dengan lembaran kertas.
(Why/Isk)
Advertisement