Liputan6.com, Jakarta - Sebuah konstelasi bintang (rasi bintang) dikabarkan akan menggunakan nama David Bowie sebagai identitasnya. Penggunaan nama ini disebut sebagai bentuk penghormatan pada musikus yang meninggal di usia 69 tahun tersebut.
Adalah sekelompok astronom asal Belgia yang berencana memberi nama rasi bintang dengan nama Bowie. Konstelasi itu diketahui terdiri dari tujuh bintang yang memiliki posisi mirip dengan kilatan petir di wajah Bowie ketika mengisi sampul album miliknya, Aladdin Sane.
Posisi konstelasi bintang ini berada dekat Mars dan akan dicatat bersamaan dengan waktu meninggalnya Bowie. Kendati sudah berhasil menemukan posisi bintang yang akan diberi nama, para astronom itu mengaku sempat kesulitan untuk menentukan bintang yang pantas untuk Bowie.
Advertisement
"Studio Brussell meminta kami memberi Bowie sebuah tempat yang unik di galaksi. Untuk itu, berdasarkan albumnya, kami memilih tujuh bintang, yakni Sigma Librae, Spica, Alpha Virgins, Zeta Centauri, SAA 204 132, dan Beta Sigma Octantis Trianguli Australis," ujar Philippe Molet, astronom dari MIRA Public Observatory di Belgia, seperti dikutip dari laman The Telegraph, Rabu (20/1/2016).
Baca Juga
Pemberian nama ini juga diketahui merupakan bagian dari sebuah proyek penghormatan untuk sang bintang yang dikembangkan Google Sky, yakni 'Stardust for Bowie'. Dalam proyek ini, fans Bowie dapat membuat sebuah penghormatan personal melalui lagu favorit atau pesan dalam bentuk visualisasi bintang.
Bowie sendiri memang dikenal sering menjadikan alam semesta sebagai referensinya. Selain menggunakan persona Ziggy Stardust, beberapa hits Bowie juga mencerminkan hal serupa, seperti Starman, Life on Mars, dan Space Oddity.
Sekadar informasi, Bowie diketahui meninggal dunia pada 11 Januari 2015. Pelantun lagu The Man Who Sold The World tersebut mengembuskan napas terakhir setelah 18 tahun berjuang melawan kanker yang dideritanya.
(Dam/Isk)