Sukses

Astronot NASA Ternyata Lebih Didominasi Wanita

Lebih dari 6.000 kandidat melamar untuk menjadi astronot NASA. Tak cukup di situ, kandidat pelamar bahkan harus memiliki pengalaman khusus

Liputan6.com, California - Jika sains teknologi dan ilmu antariksa hanya bisa 'digeluti' oleh kaum pria, hal tersebut tak berlaku di NASA. Sebuah laporan data mengungkap bahwa divisi astronot Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut lebih didominasi oleh wanita.

Seperti dilansir Digital Trends, Minggu (24/1/2016), pada tahun ini kelas astronot wanita bahkan didominasi sebanyak 50 persen wanita.

Ini merupakan fakta yang menarik, karena mengemban tugas sebagai seorang astronot dengan perjalanan panjang ke luar angkasa sangat berat dan penuh dinamika.

Menanggapi hal tersebut, para astronot wanita yang baru saja ikut kelas astronot tahun ini, Jessica Meir, Christina Hammock Koch, Anne McClain, dan Nicole Aunapu Mann, mengatakan bahwa mereka tidak keberatan dengan tantangan yang mereka hadapi.

Memang, untuk menjadi seorang astronot harus mengikuti beberapa rangkaian terlebih dulu. Pertama, mereka harus mengikuti pelatihan untuk mempersiapkan mereka lebih matang, seperti pelatihan adaptasi pesawat luar angkasa dan pengetahuan tentang Planet Mars.

Mereka mengatakan bahwa Mars akan menjadi tujuan pertama mereka di dalam misi perdana. Meski terkesan begitu menantang, masing-masing dari mereka memiliki jenjang karir yang mengesakan sebelum mereka menjadi astronot di NASA.

Anne McClain dulunya merupakan pilot helikopter US Army. Sementara NicoleMann adalah pilot jet tempur Marine Corps. Bahkan, keduanya sempat berada di garis depan Irak dalam sebuah misi khusus.

Lain halnya dengan Jessica Meir, wanita cantik ini memiiliki gelar Ph.D di Ilmu Biologi Kelautan. Sedangkan Christina Koch merupakan seorang ilmuwan yang menghabiskan beberapa tahun di Kutub Selatan untuk mempelajari lebih dari 10.000 galon cairan helium yang digunakan untuk menciptakan teleskop dunia terkuat.

Diungkap, lebih dari 6.000 kandidat melamar untuk menjadi astronot NASA. Tak cukup di situ, kandidat pelamar bahkan harus memiliki pengalaman terbang dengan menggunakan Jet Supersonik T-38, pengalaman menyelam di kondisi bawah air, dan lolos uji ruang gravitasi nol.

(Jek/Isk)