Liputan6.com, Jakarta - Dari pria yang membunuh putrinya karena tak sengaja mencabut konsol Xbox, hingga seorang gamer yang rela membunuh nenek berumur 81 tahun hanya untuk bisa main game online.
Ya, video game memang memiliki dampak yang buruk jika dimainkan secara berlebihan. Tim Tekno Liputan6.com mengumpulkan beberapa kasus yang melibatkan seseorang yang melakukan pembunuhan, berkaitan dengan video game.
Penasaran? Berikut ini pembahasan lengkapnya.Â
Baca Juga
6. Mai Thi Mau
Butuh uang untuk main game, Dinh Teh Dan (13) mencekik dan akhirnya membunuh Mai Thi Mau (81). Saat melakukan kejahatan, Dinh menggunakan seikat tali untuk mencekik sang nenek sebelum akhirnya merampas uang 100.000 dong (sekitar Rp 86.000).
Setelah membunuh, Dinh langsung mengubur jasad sang nenek di tumpukan pasir depan rumahnya. Saat diperiksa polisi Vietnam, Dinh memutuskan merampok dan membunuh karena butuh uang untuk kebutuhan bermain game online.
Karena masih di bawah umur, pihak kepolisan terpaksa mengirim Dinh ke lembaga rehabilitasi dengan harapan dapat mengubah perilakunya.
Advertisement
Selanjutnya
5. Dylan Lee
Seorang ibu muda di Florida, Amerika Serikat, mengaku telah menggoyang-goyangkan bayinya yang berumur 3 bulan hingga tewas.
Dylan, nama bayi tersebut, tewas setelah sang ibu Alexandra Tobais (22) merasa terganggu dengan tangisan saat sedang asyik main game Farmville.
Dalam proses pemeriksaan, Alexandra mengaku kalau saat menggoyang kepala sang anak mungkin terbentur. Panik karena sudah tidak bernapas lagi, ibu muda itu langsung menelepon paramedis.
Atas perbuatannya terhadap sang anak, Alexandra harus menghadapi hukuman penjara selama 25 tahun.
4. Seorang Pria Rusia
Game Lineage II dikenal sebagai game dengan player yang sangat mudah terprovokasi. Di Rusia, dua tim berbeda berdebat tentang kematian rekan tim masing-masing dalam game.
Merasa saling tertantang, kedua tim memutuskan untuk bertemu dalam dunia nyata di tempat yang tersembunyi. Saat bertemu, kedua tim langsung terlibat dalam perkelahian.
Perkelahian kedua tim tersebut semakin tidak terkendali, berujung dengan salah satu anggota tim berdarah hebat dan terpaksa dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, dalam perjalanan pria tersebut mengembuskan napas terakhir.
Advertisement
Selanjutnya
3. Zhu Caoyuan
Terjadi pada 2004, Zhu Caoyuan terpaksa menemui ajal setelah bertikai dengan player lainnya bernama Qiu Chenwei hanya karena senjata legendaris dalam game.
Qiu yang memenangkan senjata tersebut dalam game Legend of Mir III, meminjamkannya ke Zhu untuk digunakan dalam game. Tak lama kemudian, Qiu mengetahui kalau Zhu sudah menjual senjata yang dia pinjam ke player lain.
Merasa kesal dan tertipu, Qiu melaporkan Zhu ke pihak polisi. Karena barang tersebut tidak nyata, polisi tidak dapat melakukan apa pun.
Merasa kesal, Qiu langsung menemui Zhu dan menusuknya berkali-kali di dada. Akibat perbuatannya, Qiu divonis hukuman mati dengan kemungkinan hukuman seumur hidup.
2. Ace Mealer, James Crump, Arnold Strickland
Terinspirasi seri Grand Theft Auto, pemuda bernama Devin Moore membunuh 3 tetangganya pada 2003. Ditangkap polisi karena diduga mencuri sebuah mobil, Devin berhasil mencuri pistol serta menembak dua orang polisi dan seorang operator saat berada di kantor polisi.
Setelah membunuh, Devin kabur dengan menggunakan mobil polisi. Untungnya, pengejaran tidak berlangsung lama. Saat ditangkap, Devin sempat berkomentar kalau hidup itu seperti dalam video game, semua orang pasti akan mati pada saatnya.
Selanjutnya
1. Alayiah Turman
Kasus ini bisa dikatakan sebagai kasus terburuk yang pernah menimpa seseorang yang berhubungan dengan video game. Tidak bisa lepas dari kecintaannya main game di konsol Xbox, Spellman langsung murka saat putrinya yang baru berusia 17 bulan secara tidak sengaja menyenggol dan mencabut konsol dari soket listrik.
Alih-alih melihat bagaimana keadaan putri mungilnya, Spellman justru 'memecahkan' kepala Alayiah berkali-kali. Akibat perbuatannya, Spellman mendapatkan hukuman penjara selama 47 tahun.Â
(Ysl/Isk)
Advertisement