Liputan6.com, Jakarta - China kini menjadi market e-Commerce terdepan dan Indonesia sebagai market terbesar di Asia Tenggara memiliki potensi terbesar untuk menjadi negara berikutnya yang akan menciptakan tren e-Commerce dunia.
Dalam waktu tiga tahun, setengah dari penduduk dunia diprediksi akan mencoba berbelanja online dan di saat yang sama rata-rata waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia menggunakan internet melebih rata-rata waktu dari masyarakat di seluruh dunia dalam menggunakan internet.
Baca Juga
Berbicara soal e-Commerce, berikut ini 3 fakta menarik mengenai industri e-Commerce di Indonesia yang patut Anda ketahui.
1. Operasional dan logistik jadi mesin penggerak
Sebastian Sieber, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia mengatakan, tahun 2016 akan menjadi tahun di mana para pelaku e-Commerce didorong untuk melakukan inovasi untuk sistem operasional dan logistik yang digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen belanja online di Tanah Air.
Pelaku e-Commerce di Indonesia dihadapkan dengan isu logistik operasional yang lebih menantang dengan 17.000 pulau yang tersebar dalam 5 juta kilometer persegi.
Tidak satupun wilayah atau negara lain yang saat ini memiliki pertumbuhan e-commerce yang signifikan memiliki kompleksitas logistik serumit Indonesia.
8.7 juta masyarakat Indonesia diperkirakan akan melakukan belanja online pada tahun 2016. Salah satu usaha yang dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat secara signifikan, tahun ini Lazada Indonesia akan membuka pusat distribusi baru dengan luas lima kali lipat dibandingkan pusat distribusi sebelumnya yang terletak di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Selanjutnya
2. 2016 menjadi tahunnya pengusaha muda kreatif
Industri e-Commerce menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis UKM di Indonesia. Pada 2015, para pelaku e-Commerce termasuk Lazada Indonesia melakukan berbagai macam kegiatan dan inisiatif untuk memperkenalkan manfaat e-Commerce bagi para pelaku UKM.
Sebastian menambahkan, dengan ribuan pelaku usaha yang bergabung dengan platform marketplace e-Commerce, di 2016 para pelaku UKM akan didorong untuk menjadi lebih kreatif dalam menghadirkan produk yang dapat mereka pasarkan melalui e-commerce di tanah air.
3. Pengetahuan dan pengalaman
Penetrasi dari e-Commerce di Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 13,4%, setengah dari penetrasi e-Commerce di China saat ini. Kesuksesan Hari Belanja Online Nasional 2015 yang diikuti oleh 140 e-Commerce Tanah Air menggerakan e-Commerce selangkah lebih maju untuk memperkenalkan konsep belanja online.
Di tahun, e-Commerce akan memasuki fase di mana mayoritas masyarakat Indonesia lebih dari sekadar mengetahui konsep dari belanja online. Potensi terbesar bagi pertumbuhan e-Commerce di Indonesia hadir melalui masyarakat Indonesia yang belum mencoba berbelanja online.
Jika selama ini kepercayaan dianggap menjadi faktor kunci bagi masyarakat untuk dapat berbelanja online, Lazada Indonesia melihat bahwa pengetahuan menjadi faktor yang mendahului kepercayaan.
(Isk/Yus)
Advertisement