Sukses

Kecerdasan Buatan Google Kalahkan Juara Permainan Papan 'Go'

Kecerdasan buatan bernama AlphaGo ini berhasil kalahkan juara Go Eropa dalam 5 pertandingan sekaligus.

Liputan6.com, Jakarta - Google DeepMind, salah satu divisi milik Google, dikabarkan mencatat pencapaian luar biasa. Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) besutannya berhasil mengalahkan juara Go (jenis permainan papan asal Jepang) tingkat dunia dalam 5 pertandingan Go sekaligus!

Keberhasilan sistem yang bernama AlphaGo ini dinilai penting bagi Google. Diketahui, Go memiliki mekanisme permainan papan yang lebih rumit ketimbang catur. Google menuturkan, ada lebih banyak kemungkinan gerakan di permainan Go dibanding jumlah atom di alam semesta.

Untuk itu, AlphaGo diciptakan untuk menghadapi kemungkinan permainan yang hampir tak terbatas. Hal ini berbeda ketika komputer bermain catur. Biasanya, komputer didesain hanya untuk mencoba menentukan semua kemungkinan yang bisa terjadi dalam sebuah pertandingan.

Mengutip informasi dari laman Engadget, Minggu (31/1/2016), untuk mendukung AlphaGo, Google DeepMind telah menanam lebih dari 30 juta jaringan neural dari gerakan pemain profesional. Informasi itu kemudian akan dipelajari dan diimplementasikan dalam sebuah strategi oleh AlphaGo.

Tak hanya itu, AlphaGo juga akan menggunakan proses pembelajaran yang disebut reinforcement learning. Proses ini semacam trial and error yang dilakukan oleh AlphaGo sendiri.

Semua pelatihan yang dilakukan oleh AlphaGo jelas membutuhkan proses informasi yang cukup besar. Untuk itu, sejumlah pemrosesan besar harus diambil terlebih dahulu dari Google Cloud Platform.

Kemenangan pertama AlphaGo ini diraih setelah berhasil melawan juara Go Eropa, Fan Hui. Setelah itu, Google berencana mengajak kecerdasan buatannya itu melawan juara dunia, Lee Sedol, di bulan Maret.

(Dam/Jek)