Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun terakhir memang jadi waktu yang cukup berat untuk gamer PC. Gagal main game Batman Arkham Knight (Warner Bros. Interactive) karena banyak bug saat meluncur di PC, tidak mendapatkan DLC untuk game Mortal Kombat X adalah beberapa kekecewaan yang harus gamer PC hadapi.
Namun bila bicara tentang kekecewaan, tidak ada yang menandingi kekecewaan gamer terhadap EA (Electronic Arts). Kurang sukses dengan judul game andalan seperti SimCity, Battlefield 4, dan The Sims 4, membuat EA kehilangan kepercayaan para gamer dunia.
“EA saat ini sedang berusaha untuk memperoleh kembali kepercayaan gamer khususnya pengguna PC," kata Peter O’Reill, Senior Marketing Manager of Origin, sebagaimana tim Tekno Liputan6.com kutip dari Gamerant.
Baca Juga
Beberapa tahun belakangan ini, EA bereksperimen dengan banyak hal dan fitur untuk memberikan pengalaman terbaik bagi gamer PC, seperti pengembalian uang dalam 24 jam bila tidak puas dengan game, beberapa pilihan game gratis, dan layanan baru Origin Access.
Sebelum EA, hal serupa juga pernah dilakukan oleh Ubisoft. Berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk gamer PC, 18 bulan berjalan gamer PC terpaksa harus menunggu tanggal rilis beberapa judul game andalan Ubisoft (Assassin’s Creed Syndicate dan Far Cry Primal).
Guna memperbaiki dan memberikan layanan yang terbaik, EA sempat meminta saran kepada gamer tentang apa-apa saja yang mereka inginkan dari EA.
Fitur MOD merupakan salah satu fitur yang paling ditunggu dan mungkin dapat digunakan pada beberapa judul game EA. Terbukti dengan fitur ini, Fallout 4 dan GTA V laris manis bak kacang.
Hal lain yang jadi perhatian adalah fitur daring. Tahun lalu saja sekitar tujuh game EA terpaksa harus memutus layanan daringnya.
Secara garis besar, niat EA untuk berbenah diri masih harus menghadapi jalan yang panjang. Luka yang dalam sudah EA torehkan dimasing-masing hati gamer PC dan konsol, dan akan butuh lama untuk luka tersebut bisa sembuh.
(Ysl/Jek)
Advertisement