Petinggi Blackberry Malah Sebut Masa Depan Ada di Android?

Liputan6.com, Jakarta - Awal bulan ini, Chief Executive Officer Blackberry, John Chen, sempat mengatakan bahwa Blackberry 10.3 akan mendapatkan peningkatan keamanan dan privasi pada 2016.

Namun, kenyataannya pada tahun ini justru tidak akan ada perangkat BB10 yang diperkenalkan kepada publik. Malahan, Chen mengatakan bahwa Blackberry akan merilis perangkat berbasis Android tahun ini. Apakah hal ini menunjukkan bahwa umur Blackberry 10 tidak akan panjang?

Senior Director of APAC Product Management Blackberry, Damian Tay, malah mengeluarkan komentar menarik. Tay secara tersirat mengungkapkan kesiapan Blackberry menyambut masa depan Android dimulai dengan peluncuran Blackberry Priv, seri Blackberry yang menggunakan OS Android. Minggu lalu, Priv diluncurkan di India.

Ia menyebutkan, bahwa perusahaan tersebut membuat Android lebih aman, sehingga tidak mungkin untuk menawarkan dua platform sekaligus. Ia mengungkapkan, di masa depan, Blackberry kemungkinan hanya memiliki Android untuk platformnya.

"Perangkat Priv merupakan transisi kami menuju ekosistem Android. Saat ini kami memiliki BB10 dan platform Android untuk smartphone kami, namun, masa depan benar-benar ada di Android," ungkapnya seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Phone Arena, Senin (1/2/2016).

Tay juga mengungkapkan, berpindahnya Blackberry menuju Android lantaran ekosistem aplikasi yang dimiliki oleh Android yang lebih luas.  

Menurut penuturan Chen, dirinya belum memiliki rencana mematikan BB10. Ia justru menyebut, update Blackberry 10 akan diterima tahun ini dan membuat sistem operasi tersebut lebih aman untuk penggunaan bisnis dan juga pemerintahan.

Ia juga mengatakan, pembaruan Blackberry 10.3.3 akan mengizinkan BB10 memiliki sertifikat NIAP, artinya platform ini akan mampu melewati tes keamanan terketat yang dilakukan pemerintah. Tahun ini pula, akan ada pembaruan sistem operasi ke versi 10.3.4 dengan berbagai update yang disebut-sebut lebih aman.

(Tin/Cas)