Liputan6.com, Jakarta - Microsoft dikabarkan telah resmi mengakuisisi perusahaan aplikasi keyboard asal Inggris, SwifKey. Kepastian ini diinformasikan langsung oleh Microsoft melalu laman blog-nya. Lewat akuisi ini nantinya akan ada 150 pegawai SwiftKey yang hijrah ke Microsoft.
Dilansir dari laman Business Insider, Jumat (5/2/2016), berdasarkan laporan dari The Financial Times, nilai akuisisi SwitfKey diperkirakan mencapai US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,4 triliun.
Dan, disebut bahwa transaksi itu akan diselesaikan langsung sepenuhnya oleh Microsoft. Kedua perusahaan tersebut memang diketahui telah cukup lama membahas kemungkinan akuisisi ini.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Microsoft melakukan akuisisi terhadap perusahaan aplikasi. Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Redmond itu telah mengakuisisi aplikasi kalender yang bernama Sunrise. Hanya saja, belum diketahui apa rencana Microsoft dengan mengakuisisi SwiftKey ini, sebab Microsoft juga telah memiliki aplikasi serupa.
Baca Juga
Namun, informasi dari beberapa analis menyebutkan Microsoft diperkirakan tertarik dengan teknologi yang digunakan SwiftKey. Sebab, perusahaan itu diketahui sangat mengandalkan artificial intelligence (AI). Teknologi AI itu digunakan untuk membuat prediksi mengenai kata-kata yang akan diketik selanjutnya.
Microsoft juga memang sangat tertarik untuk menggarap teknologi AI. Pada beberapa kesempatan, Microsoft diketahui telah melakukan akuisisi beberapa perusahan serupa. Selain itu, ada kemungkinan bahwa Microsoft akan semakin memperkuat teknologi Word Flow, aplikasi keyboard dari Microsoft.
Sekadar informasi, SwiftKey adalah perusahaan aplikasi keyboard dengan nama serupa untuk platform iOS dan Android. Aplikasi SwiftKey di Android diakui sebagai salah satu aplikasi keyboard yang paling banyak diunduh. Beberapa fitur yang ada di SwiftKey termasuk di antaranya autocorrect, fitur swipe, emoji, dan dukungan banyak bahasa untuk pengetikan.Â
(Dam/Cas)