Sukses

3 Hal Ini Menandakan Kita Pernah Dikunjungi Makhluk Luar Angkasa

Sejak manusia mulai memahami konsep dasar luar angkasa, kita telah bertanya-tanya apakah ada kehidupan makhluk lain di sana.

Liputan6.com, Jakarta - YouGov, sebuah perusahaan riset pasar, baru-baru ini melakukan survei terhadap orang Jerman, Amerika Serikat (AS), dan Inggris. Mereka menanyakan apakah orang-orang tersebut percaya pada kehidupan asing cerdas.

Hasilnya, lebih dari setengah di antara mereka ternyata memercayai keberadaan makhluk ekstraterestrial tersebut dengan rincian 56 persen untuk peserta survei di Jerman, 54 persen untuk peserta survei di AS, dan 52 persen untuk peserta survei di Inggris.

Sementara itu, sekitar sepertiga atas seperempat dari populasi negara yang disurvei sama sekali tidak memercayai keberadaan kehidupan ekstraterestrial. Berikut ini adalah sedikit informasi untuk memulai percakapan dengan orang-orang yang tidak memercayai potensi kehidupan di tempat lain di alam semesta.

Orang-orang yang percaya, pasti akan menganggap beberapa informasi ini menghibur dan berguna. Perlu ditekankan, informasi ini tidak mencoba untuk mendukung teori konspirasi tertentu, karena disusun dengan semangat membujuk pembaca mengakui kemungkinan bahwa alam semesta tak terbatas.

Selanjutnya

1. Alam Semesta Tak Terbatas dan Tak Dipahami

Mengingat kemajuan kita di bidang astronomi dan eksplorasi ruang angkasa, kita telah belajar banyak secara pesat. Sayangnya, ini masih belum seberapa.

Kita memang bisa berspekulasi dan terus bertanya-tanya, tapi pada akhirnya kita akan menyadari bahwa kita tidak tahu banyak tentang isi dari galaksi kita, apalagi alam semesta. Ibaratnya, kita baru menjelajahi kurang dari sepersepuluh halaman belakang di rumah kita.

Ruang angkasa benar-benar jauh lebih besar dari yang kita perkirakan. Bukan cuma itu, ruang angkasa juga memiliki lebih banyak variabel, yang belum mampu kita saksikan secara langsung.

Terakhir, saat ini kita menyaksikan lubang hitam dan gelombang gravitasi. Padahal, ini telah diprediksi oleh Einstein 100 tahun lalu. Maka, sekali lagi harus kita sadari, alam semesta tak terbatas dan tak dipahami.

Selanjutnya

2. Whistle Blowers (Pembocor fakta)

Ada beberapa ilmuwan dan pakar yang telah melangkah jauh dari organisasi tertentu untuk mengatakan beberapa hal yang cukup menakjubkan. Mereka dikenal dengan sebutan whistle blowers.

Bradley Manning, Edward Snowden, dan Julian Assange merupakan beberapa whistle blowers paling terkenal, tetapi ratusan profesional lainnya telah melangkah ke depan. Mereka bukan pemburu publisitas atas suatu karya, bahkan kebanyakan di antaranya adalah ilmuwan yang dihormati dengan karier cemerlang.

Misalnya mantan Menteri Pertahanan Kanada, Paul Hellyer. Ia bertanggung jawab untuk menggabungkan Angkatan Udara, Angkatan Darat, dan Angkatan Laut Kanada menjadi satu kekuatan bersatu, yang sekarang dikenal sebagai Pasukan Kanada (Canadian Forces). Ia memiliki beberapa informasi yang cukup luar biasa.

"Puluhan tahun lalu, pengunjung dari planet lain memperingatkan kita tentang ke mana kita diarahkan dan kita pun ditawari bantuan. Tapi sebaliknya, kita, atau setidaknya beberapa dari kita, menafsirkan kunjungan mereka sebagai ancaman, dan memutuskan untuk menembak terlebih dahulu dan mengajukan pertanyaan setelah .... triliun, dan maksudku, ribuan miliaran dolar telah dihabiskan untuk proyek yang telah sengaja dirahasiakan oleh Kongres dan Panglima Tertinggi. "

Selanjutnya

3. Bukti Anomali Sepanjang Sejarah

Sepanjang sejarah, kita mengenal gambar-gambar gua, prasasti dinding, cerita lisan dan lukisan dari hampir setiap era yang belum bisa dijelaskan hingga hari ini. Manusia gua menggambar orang-orang dengan ciri-ciri tertentu manusia yang datang dari langit dalam bentuk bulat.

Ada juga lukisan Renaissance, di mana terdapat mengambang benda di langit. Lalu berita-berita dari seluruh dunia memerinci cahaya aneh di langit. Faktanya, peristiwa-peristiwa tersebut tetap begitu selama ribuan tahun dan seharusnya akan menarik bagi siapa pun. Demikian dikutip dari Spirit Science, Rabu (17/2/2016).

(Why/Cas)

Video Terkini