Liputan6.com, California - Tahukah Anda bahwa rasa minuman soda Coca Cola yang dikemas di dalam botol kaca lebih enak ketimbang rasa Coca Cola yang dikemas di dalam kaleng?
Memang, baik di dalam bentuk kemasan manapun, komposisi rasa minuman berkarbonasi tersebut tetaplah sama. Akan tetapi, ada penjelasan ilmiah mengapa rasa Coca Cola versi botol kaca lebih menggugah daripada versi kaleng. Seperti apa?
Menurut ahli ilmu biokimia Sara Risch, seperti dikutip dari Tech Insider, Kamis (18/2/2016), perbedaan rasa tersebut disebabkan oleh cairan soda Coca Cola yang bereaksi akibat substansi polimer yang terkandung dari kemasan, baik itu botol bermaterial kaca atau kaleng.
Baca Juga
Wanita yang juga merupakan founder dari Science by Design tersebut menuturkan, polimer merupakan molekul yang terkandung di materi kemasan, entah itu plastik, kaca atau juga logam.
Nah, polimer yang ada di kemasan kaleng disebutkan dapat menyerap kandungan rasa yang sudah larut di dalam minuman. Oleh karena itu, rasa Coca Cola kaleng dinilai tidak asli.
"Ini juga terjadi di kemasan botol plastik. Polimer yang ada di material plastik adalah polimer acetaldehyde yang bisa menyerap rasa asli yang seharusnya sudah ada di cairan soda," kata Risch.
Sedangkan polimer yang ada di material kaca merupakan substansi paling stabil dan membuat rasa soda tidak berubah sama sekali.
Meski begitu, Risch menyarankan jenis kemasan manapun yang akan diminum, risiko kesehatan harus tetap diperhatikan.
"Ini cuma preferensi saja. Yang menarik dari hal ini adalah perbedaan kemasan dan materi secara ilmiah. Yang lebih penting diperhatikan ya justru kesehatan konsumennya,” ujarnya.
(Jek/Cas)