Liputan6.com, Jakarta - Facebook mungkin jejaring sosial yang ada di berbagai belahan dunia, tetapi di Jepang, tampaknya pengguna cenderung lebih memilih untuk berjejaring sosial dengan kata-kata berjumlah 140 karakter atau kurang.
Sebuah laporan terbaru dari Wall Street Journal, yang dikutip dari The Next Web, Minggu (21/2/2016), menunjukkan bahwa Twitter secara cepat tumbuh melampaui Facebook di Jepang. Di negara berjuluk Negeri Matahari Terbit itu, pekan ini Twitter mengklaim memiliki 35 juta pengguna aktif bulanan per akhir 2015, dibandingkan dengan Facebook yang hanya mengantongi 25 juta pengguna aktif bulanan.
"Kami melihat pertumbuhan penggunaan (Twitter, red.) lebih dari lima kali lipat dalam waktu yang sangat singkat," ujar Shailesh Rao, wakil presiden Twitter untuk Asia-Pasifik, Amerika Latin dan negara berkembang, kepada Wall Street Journal.
Jepang dikabarkan hanya memiliki kurang dari 7 juta pengguna pada tahun 2011 silam. Adapun di Amerika Serikat, Twitter mengalami penurunan jumlah pengguna sebesar 1 juta di kuartal keempat 2015.
Baca Juga
Baca Juga
Tentu, kedua jejaring sosial ini tidak tampak seperti tengah berkompetisi, tetapi Facebook dan Twitter secara teknis memang bersaing satu sama lain dalam hal iklan.
Pada 2015, pasar internasional menyumbang 35 persen dari pendapatan Twitter secara keseluruhan, atau kira-kira US$ 247 juta. Angka ini, menurut surat pemegang saham Twitter terbaru, meningkat 51 persen dari tahun sebelulmnya.
Perlu diketahui, pertumbuhan di luar negeri penting baik bagi Twitter maupun Facebook, tetapi keduanya harus terus berinovasi jika bertujuan untuk menyalip 'penguasa' sebenarnya di Jepang, Line, yang telah 'mengamankan' 50 juta pengguna aktif bulanan atau sekitar 40 persen dari seluruh penduduk Jepang.
(Why)
Advertisement