Sukses

Bhinneka.com Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Namun sayang, Bhinneka.com tidak mengungkap berapa angka yang didapat.

Liputan6.com, Jakarta - Menginjak usianya yang ke-23 tahun pada bulan ini, Bhinneka.com mengungkap target pertumbuhan pendapatannya pada tahun ini. e-Commerce yang sudah berdiri sejak tahun 1993 silam tersebut menargetkan pertumbuhan pendapatan (growth revenue) setidaknya minimal 100 persen di 2016.

Hal ini diutarakan langsung oleh CEO Bhinneka.com, Hendrik Tio, ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com usai acara perayaan ulang tahun Bhinneka.com di Terrace Cafe Senayan Golf Club, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Ia mengatakan, target pertumbuhan pendapatan Bhinneka.com pada tahun ini juga bisa mencapai lebih dari 100 persen. Namun sayang, Hendrik tidak mengungkap berapa angka yang didapat.

"Kami cuma bisa estimasikan (target pendapatan, red.) mencapai jumlah di atas Rp 2 triliun pada tahun ini," katanya.

Di saat yang bersamaan, Hendrik juga mengatakan bahwa Bhinneka.com telah mencadangkan Rp 100 miliar untuk total belanja iklan di 2016. Biaya belanja tersebut nantinya akan dibagikan ke advertisement jenis media online, billboard, media cetak dan radio.

Ketika ditanya mengapa Bhinneka.com belum berani menjajal peruntungannya di iklan televisi (TV), Hendrik menjawab bahwa semuanya kembali terpatok di biaya.

"Kita belum coba untuk iklan TV karena biasanya harus punya budget di atas Rp 200 miliar," kata Hendrik melanjutkan.

Dalam merayakan ulang tahunnya yang ke-23, Bhinneka.com menawarkan beberapa promosi menarik, salah satu di antaranya adalah diskon hingga 99 persen.

Selain promo diskon, Bhinneka.com juga mengadakan program Bhinneka 23rd Anniversary yang merupakan program khusus, yang diadakan pada 15-23 Februari 2016.

Program tersebut meliputi cashback, flash sales dan e-Coupon. Nantinya, promo ini akan dilanjutkan dengan program yang berbeda dengan nama promo Kabisat (Kejutan Harga Bhinneka Super Hemat). Program ini menawarkan harga menarik selama 24-29 Februari 2016.

(Jek/Why)

Video Terkini