Liputan6.com, California - NASA baru-baru ini melontarkan pernyataan yang mengejutkan. Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut mengungkap bahwa misi perjalanan ke Planet Mars bisa ditempuh dalam waktu yang sangat singkat. Yakni hanya tiga hari!
Dijelaskan langsung oleh salah satu peneliti NASA, Philip Lubin, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Asalkan, pesawat antariksa yang terbang ke Planet Merah harus disokong oleh teknologi sistem layar raksasa berbasis laser.
Baca Juga
Ia mengatakan, sistem layar raksasa laser ini bisa menggerakan pesawat antariksa dengan cepat dari momentum foton (partikel cahaya) yang bukan menggunakan foton dari sinar Matahari, melainkan dari Bumi. Demikian dilansir laman Science Alert, Kamis (25/2/2016),
"Partikel cahaya ini punya energi dan momentum yang bisa memantul di sebuah objek. Momentum tersebut bisa tercipta ketika pantulan ada di dalam dorongan yang kecil, yang nantinya akan menjadi besar ketika direfleksikan pada layar. Inilah yang bisa membantu akselerasi pesawat antariksa lebih cepat dan gradual," Lubin memaparkan.
Untuk saat ini, Lubin beserta timnya memang belum mencoba sistem tersebut. Akan tetapi, ia telah mengkalkulasikan bahwa sistem tersebut bisa mengirimkan pesawat robotik dengan berat 100 kilogram ke Planet Mars hanya dalam waktu tiga hari.
"Sistem pendorong foton ini bisa membawa pesawat ruang angkasa setara dengan 30 persen kecepatan cahaya."
Meski begitu, sistem pendorong laser ini tidak dirancang untuk mengirimkan manusia lebih jauh dari Mars atau ke jarak Interstellar (jarak yang tidak bisa diprediksi di Tata Surya).
(Jek/Cas)
Advertisement