Liputan6.com, Jakarta - Facebook dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi kenamaan untuk menghadirkan layanan internet yang lebih baik.
Ada 30 perusahaan yang digandeng Facebook, dan beberapa di antaranya adalah Intel, Nokia, serta beberapa perusahaan operator dari berbagai negara.
Proyek yang diberi nama Telecom Infra Project (TIP) ini disebut merupakan kelanjutan dari Open Compute Project (OCP) yang digagas oleh Facebook lima tahun lalu. Nantinya, kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan layanan komunikasi dengan biaya, kecepatan, dan cakupan jaringan yang lebih baik.
"Infrastruktur telekomunikasi tradisional saat ini tak secepat kebutuhan manusia. Jelas tidak ada perusahaan yang dapat mengatasi hal itu sendirian," ujar Global Head of Engineering dan Infrastructure Facebook Jay Parikh, dalam pernyataan melalui blog Facebook, seperti dikutip dari Venture Beat, Kamis (25/2/2016).
Baca Juga
Untuk itu, sebagai awalan, para anggota yang tergabung dalam proyek ini akan fokus menggarap tiga bidang, yakni akses, backhaul, serta core dan management. Para anggota tersebut juga akan menerapkan model yang sudah digunakan di Open Compute Project, yakni keterbukaan dan pemilahan.
Menurut Parikh, metode ini merupakan kebalikan dari sistem tertutup yang ada di bidang telekomunikasi tradisional. Selain itu, lewat proyek ini pula operator diberikan kesempatan untuk lebih fleksibel dalam membangun jaringan, biaya yang dikeluarkan pun akan lebih efisien.Â
Tak hanya itu, proyek ini juga dibuat untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi 5G. Dengan demikian, lewat pengembangan teknologi 5G, pengguna internet dapat merasakan konektivitas yang lebih baik dan layanan yang lebih kaya.
Facebook sendiri juga sudah mulai melakukan uji coba dari proyek ini, di mana Facebook telah meluncurkan proyek perdana dengan mengambil prinsip TIP untuk menghubungkan sebuah desa terpencil di Filipina. Tak hanya itu, program ini juga direncanakan hadir untuk menghubungkan sebuah komunitas terpencil di Skotlandia.
Sebagai pencetus proyek, Facebook memang dikenal sangat berambisi untuk memberikan kesempatan banyak orang untuk terhubung dengan internet. Sebelumnya, perusahaan ini telah meluncurkan layanan internet gratis, Free Basics yang kontroversial, dan drone Aquila.
(Dam/Cas)
Advertisement