Liputan6.com, Jakarta - Foxconn dikabarkan akan segera mengakuisisi perusahaan asal Jepang, Sharp, dalam waktu dekat. Hal ini dipastikan setelah Sharp menerima tawaran akuisisi dari Foxconn.
Mengutip informasi dari laman The Verge, Kamis (25/2/2016), nilai akuisisi tersebut mencapai 700 miliar yen atau sekitar 83 triliun. Apabila seluruh proses akuisisi selesai, nilai transaksi ini disebut-sebut menjadi akusisi perusahaan Jepang terbesar oleh perusahaan asing.
Foxconn sendiri diketahui memang telah lama mengincar Sharp. Presiden Foxconn Terry Gou mengungkapkan bahwa setidaknya butuh waktu sampai empat tahun, sampai Sharp benar-benar mau menerima tawaran perusahaan asal Taiwan tersebut.
Baca Juga
Awalnya, Foxconn memberi tawaran 600 miliar yen atau sekitar Rp 71 triliun, namun Sharp menolak tawaran tersebut. Setelah itu, Foxconn menaikkan tawaran sampai 659 miliar yen atau sekitar 78 triliun, sebelum akhirnya mencapai kesepakatan dengan harga saat ini.
Di lain sisi, dalam beberapa tahun terakhir Sharp memang berada pada kondisi yang tidak baik. Perusahaan tersebut terus menderita kerugian. Untuk itu, bersamaan dengan akuisisi ini, Gou berjanji akan menyuntikkan dana segar untuk perusahaan tersebut.
Kendati demikian, ternyata beberapa analis mengkritik langkah Foxconn tersebut. Sebab, Foxconn dinilai tidak memiliki pengalaman di sektor yang ditekuni oleh Sharp. Selain itu, beberapa pihak di Jepang menilai bahwa Sharp seharusnya berada di bawah kepemilikan asal Jepang.
Tak hanya itu, lewat akuisisi ini, Foxconn dikabarkan ingin memperkuat lini bisnis Sharp di bidang layar smartphone. Perusahaan tersebut berambisi menjadi salah satu pemain besar di bidang layar OLED, yang kini masih didominasi oleh Samsung.
(Dam/Cas)