Liputan6.com, Mumbai - Salah satu kota di India, Mumbai, memiliki peraturan unik di mana 'melarang' pengguna smartphone untuk berfoto selfie di beberapa wilayah tertentu.
Kota yang dulunya bernama Bombay tersebut menetapkan sebanyak 16 daerah 'bebas selfie' karena daerah-daerah tersebut dinilai berbahaya untuk memotret foto.
Seperti dilansir The Verge, Selasa (1/3/2016), jika pengguna smartphone melanggar peraturan tersebut, maka mereka akan dikenakan sangsi membayar denda sebesar Rp 230 ribu. Denda ini akan tetap berlaku meskipun para pengguna smartphone memasuki daerah bebas selfie tanpa mengambil satu foto pun.
Seperti diketahui, India merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan terhitung tinggi. Kecelakaan tersebut berasal dari kelalaian pengguna smartphone yang hendak berfoto selfie di tempat-tempat ekstrem. Tercatat, setidaknya terdapat 49 kecelakaan yang diakibatkan oleh selfie.
Baca Juga
Terkini, kecelakaan datang dari seorang pelajar berusia 18 tahun yang tewas saat hendak berfoto selfie di sebuah batu yang terletak di ujung bendungan air raksasa. Karena terlalu terburu-buru, ia tidak bisa berdiri dengan stabil dan jatuh tenggelam.
Juru bicara kepolisian Mumbai, Dhananjay Kulkarni, mengatakan bahwa jenis kecelakaan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, pihaknya telah mencari daerah-daerah yang dianggap berbahaya untuk mengambil foto selfie dan menetapkan pelarangan.
"Kami tidak ingin lebih banyak kecelakaan terjadi lagi karena selfie. Kami sudah melihat beberapa daerah (yang berbahaya) di Mumbai dan menetapkan peraturan tegas supaya orang-orang tidak mengambil foto sembarangan lagi," katanya.
Ini bukan pertama kalinya selfie dilarang oleh pemerintah di beberapa daerah. Sebelumnya, Rusia mengeluarkan peraturan selfie dengan mengedarkan poster yang berisi gambar larangan selfie yang tidak pada tempatnya. Contohnya selfie sambil membawa senjata, selfie di dekat lintasan kereta api, hingga selfie di ketinggian.
Baik dari pihak Pemerintah dan Kepolisian Rusia merasa perlu memberi peraturan ini karena mereka melihat semakin banyak korban berjatuhan karena selfie berbahaya. Bahkan, terdapat sekitar 100 orang di Rusia terluka atau tewas karena selfie sembarangan tidak pada tempatnya.
(Jek/Isk)
Advertisement