Liputan6.com, Jakarta - Google telah mengumumkan beberapa fitur keamanan baru Gmail untuk segmen pengguna korporasi. Raksasa mesin pencari tersebut merilis pembaruan pertama untuk fitur Data Loss Prevention (DLP) yang dirilis pada tahun lalu, untuk pengguna Google Apps Unlimited.
Mengutip informasi dari laman Tech Crunch, Kamis (3/3/2016), lewat pembaruan ini Gmail untuk pebisnis dapat memindai informasi yang menggunakan pengenalan karakter optikal.
Artinya, Gmail dapat memindai lampiran yang berpotensi memiliki informasi sensitif, seperti nomor kartu kredit, SIM, serta kata-kata rahasia.
Sebenarnya, DLP sudah memiliki kemampuan untuk memindai lampiran, tapi sebelumnya fitur ini tidak dapat memindai lampiran yang berupa gambar. Dengan pembaruan ini DLP dapat memindai gambar yang dianggap penting, sekaligus memungkinkan administrator mengatur email yang diperlukan.
Baca Juga
Selain pembaruan untuk fitur DLP, Google juga merilis fitur detektor konten yang memudahkan administrator memindai email secara personal. Tak hanya itu, administrator juga dapat mengatur kriteria detektor sesuai kebutuhan perusahaan.
Lewat pembaruan ini, administrator Gmail juga dipermudah untuk mengatur email bergantung pada peraturan yang dilanggar. Dengan demikian, perusahaan dapat mengarantina email yang dianggap telah melanggar batasan yang ditentukan.
Sekadar informasi, fitur DLP sendiri merupakan fitur untuk pebisnis yang mampu 'mengatur' jenis informasi yang dianggap sensitif. Jadi, fitur ini akan secara otomatis menyaring informasi yang bisa masuk dan pergi dari firewall perusahaan melalui email.
(Dam/Cas)