Liputan6.com, Jakarta EMC Corporation mengumumkan lompatan besar dalam strategi storage enterprise dengan penambahan banyak fitur di solusi all-flash storage miliknya untuk mengatasi gabungan, konsolidasi beban kerja enterprise yang diklaim paling intensif di dunia.
Untuk melengkapi XtremIO all-flash array, pengumuman platform layanan data enterprise VMAX All Flash dan solusi Rack-Scale Flash EMC DSSD D5 menggarisbawahi komitmen EMC terhadap all-flash arrays untuk storage utama.
Portofolio EMC flash didesain untuk menangani segala masalah penggunaan data center virtual enterprise, dengan menggunakan Modern Data Center.
EMC menyatakan, 2016 sebagai 'tahun all-flash' untuk storage utama. Dengan hampir 40 persen pangsa pasar di pasar all-flash storage, EMC mengembangkan portofolio all-flash untuk membantu pelanggan dalam memodernisasi data center.
Melalui keterangan resmi yang kami terima, Kamis (3/3/2016), EMC memprediksi seluruh storage yang digunakan untuk aplikasi produksi akan berbasis flash di 2020. Sementara disk tradisional hanya akan digunakan untuk penyimpanan arsip dalam jumlah besar.
Baca Juga
Sebagai vendor pertama untuk menawarkan Solid State Drivers (SSDs) dalam enterprise storage array di 2008, EMC terus berinovasi dan mengembangkan portofolio storage untuk memberikan produk-produk yang dapat menjawab kebutuhan pelanggan akan kinerja, keandalan, dan layanan data yang menyeluruh dengan harga kompetitif.
Baik teknologi maupun perkembangan pasar SSDs telah mencapai titik di mana all-flash array dibuat hemat biaya untuk penyimpanan data enterprise. EMC akan terus memanfaatkan beragam flash media dalam produk-produk all-flash, termasuk 3D NAND dan teknologi- teknologi flash terbaru di masa depan.
EMC adalah pemimpin pangsa pasar dalam industri solusi all-flash storage sebesar 39%, lebih tinggi dibandingkan gabungan 3 kompetitornya dan EMC juga pemimpin pasar dalam solusi enterprise storage termasuk untuk all-flash dan hybrid flash storage arrays.
(Isk/Cas)