Sukses

Nilai Saham Anjlok, CEO LinkedIn Malah Bagikan Bonus ke Pegawai

Pembagian bonus saham dilakukan Jeff Weiner untuk mendongkrak moral pegawai LinkedIn setelah nilai saham turun sampai 40 persen

Liputan6.com, Jakarta - CEO LinkedIn, JeffWeiner dikabarkan telah membagikan bonus saham miliknya senilai US$ 14 juta atau sekitar Rp 185 miliar untuk para karyawannya.

Langkah tersebut dilakukan untuk mendongkrak moral pegawai setelah nilai saham perusahaan turun menyusul laporan pendapatan per Februari.

Laporan tersebut mencatat nilai saham LinkedIn jatuh hingga 40 persen. Sebelumnya, nilai saham LinkedIn diperdagangkan senilai US$ 192 atau Rp 2,5 juta. Tapi kemudian turun menjadi US$ 108 atau Rp 1,4 juta.

Keputusan Wiener ini pertama kali diketahui oleh laman ReCode beberapa waktu lalu, setelah perusahaan itu diketahui gagal mengajukan kompensasi pada SEC (Securities and Exchange Commision) untuk Weiner.

Tak lama setelah itu, juru bicara LinkedIn juga mengungkapkan bahwa keputusan Weiner tersebut dilakukan untuk menempatkan saham kembali ke karyawan.

"Jeff meminta pada Komite Kompensasi untuk mengorbankan hibah ekuitas miliknya, dan diberikan pada karyawan LinkedIn," ujar juru bicara LinkedIn, seperti dikutip dari laman Business Insider, Kamis (3/3/2016).

Selain itu, perusahaan juga telah memastikan ini adalah kali pertama Weiner memberikan saham miliknya.

Sejak saham LinkedIn anjlok, Weiner memang diketahui terus berusaha untuk menggalang kepercayaan dari para karyawan. Menurutnya, para karyawan masih harus percaya dengan misi LinkedIn dan yakin pasar saham akan kembali mendukung kegiatan perusahaan tersebut.

Bahkan, Weiner juga menuturkan dalam sebuah rapat bahwa LinkedIn tidak berubah sebelum maupun sesudah turunnya nilai saham perusahaan tersebut. Ia percaya bahwa nilai valuasi akan kembali membaik.

Sebagai informasi, Weiner bukanlah CEO pertama yang membagi saham miliknya pada para karyawan. Sebelumnya, CEO Twitter Jack Dorsey juga melakukan hal serupa pada tahun lalu.

Ketika itu, Dorsey memberikan sepertiga sahamnya untuk para karyawan perusahaan. Nilai saham yang setara dengan 1 persen saham Twitter tersebut, dipekirakan memiliki nilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,64 triliun.


**Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini.

(Dam/Cas)