Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, salah satu jejaring sosial terpopuler, Path, tengah mengalami masalah. Sejak Kamis sekitar pukul 19.00, banyak pengguna Path yang tidak bisa mengakses layanan aplikasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, banyak netizen yang kemudian membicarakan hal tersebut di Twitter. Bahkan, tagline 'Path Error', sempat menjadi Trending Topic di media sosial tersebut.
Namun, ada yang unik dari kicauan para netizen di Twitter. Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Jumat (4/3/2016), ternyata kebanyakan dari netizen yang membicarakan Path mengalami masalah adalah orang Indonesia.
Berikut beberapa kicauan dari netizen asal Indonesia mengenai masalah pada Path:
Path error! And back to twitter hahaha sedih bet~ 😂😂😂
— Oriin Manik (@OriinManik) March 3, 2016
Indonesian: Path error. My life is over!
— ICHAN (@chandrawily) March 3, 2016
American: Path what? What is that?
Akibat Path error:
— LEONITA JULIAN (@leonisecret) March 3, 2016
- Aktivitas stalking terganggu
- Ga bisa kirim kode
- Gagal nge-love-in postingan kamu
- Batal curcol pake lagu
😞
Indikasi pertama dapat dilihat dari banyaknya unggahan mengenai Path Error yang menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, berdasarkan akun yang mengunggah tulisan tersebut banyak di antaranya netizen asal Indonesia.
Baca Juga
Baca Juga
Kebanyakan dari para netizen tersebut mengeluhkan layanan Path tidak bisa diakses. Selain itu, tak sedikit pula netizen yang mengunggah lelucon, mengenai kembali ramainya Twitter setelah layanan Path mengalami masalah. Bahkan, di Twitter sudah mulai bermunculan meme mengenai masalah pada Path.
Ramainya pembicaraan Path oleh netizen asal Indonesia bukannya tanpa alasan. Berdasarkan data pada 2013, pengguna Path hampir sebagian besar berasal dari Indonesia. Secara keseluruhan, jumlah pengguna aktif harian Path asal Indonesia mencapai 50 persen dari pengguna global.
Bahkan, tiap bulannya pengguna Indonesia menyumbang 30 persen trafik Path secara global. Jumlah tersebut lebih banyak dari Amerika Serikat yang merupakan basis pengguna Path terbesar kedua di dunia setelah Indonesia.
Path sendiri segera menanggapi masalah yang terjadi pada aplikasinya tersebut. Melalui akun Twitter @PathService, aplikasi yang kini dimiliki oleh Kakao Corp, tersebut menuturkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan.
Advertisement
(Dam/Isk)
Â
Â