Sukses

Path: Isu Serangan Hacker Tidak Benar!

Melihat rumor tersebut, pihak Path langsung membantah bahwa serangan hacker ini tidak terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Selain diramaikan dengan masalah log in error, ada kabar lain yang mengungkap bahwa tumbangnya Path disebabkan oleh serangan hacker pada server Path yang berlokasi di Virginia.

Lewat sebuah pesan berantai yang kami terima, disebutkan bahwa analis cyber dari FBI menduga terjadinya pencurian data dan gambar dari para pengguna Path.

Berikut isi pesan hoax tersebut:

"New york - Departemen cyber crime FBI (Federal Beareau of Investigation) baru saja melaporkan bahwa telah terjadi serangan peretas pada server pusat Path di Virginia. Analis cyber dari FBI memperkirakan bahwa telah terjadi pencurian data dan gambar dari para pemilik akun Path.

Pihak Path Inc. belum bisa dikonfirmasi untuk hal tersebut, tapi mengingat maintenance aplikasi yang dilakukan beberapa jam yang lalu, bisa jadi analisa yang dilakukan oleh pihak Departemen Cyber FBI adalah benar.

Saat ini jutaan pengguna aplikasi Path mengalami gangguan penggunaan aplikasi tersebut di handled Android dan iPhone. Diperkirakan Path Inc. Sedang melakukan maintenance update security server dan backup data.

Dikutip dari halaman cooltech.com disarankan untuk para pengguna aplikasi Path untuk melakukan log out dan reset password. Hal tersebut untuk menghindari pencurian baik data pribadi maupun foto yang sudah diunggah di aplikasi Path."

Baca Juga

Mendengar rumor tersebut, pihak Path langsung membantah bahwa serangan hacker ini tidak terjadi. Mereka mengatakan bahwa kabar tersebut jelas merupakan hoax. 

"Informasi tersebut tidak benar. Saat ini Path sudah bisa kembali diakses oleh pengguna seperti biasa. Untuk informasi detailnya, silahkan pantau timeline akun @Path dan @PathService," kata Khiko Rayesmara, User Relations & Communications Manager at Path kepada Tekno Liputan6.com, Jumat (4/3/2016).

Sebelumnya, hampir satu hari Path tidak bisa diakses. Jejaring sosial yang telah diakuisisi Daum Kakao tersebut mulai mengalami masalah di mana pengguna log out secara otomatis sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis kemarin (3/3/2016).

Pihak Path, lewat akunTwitter @PathService, menjelaskan bahwa gangguan ini sedang ditangani lebih lanjut. Awalnya, mereka menjanjikan perbaikan akan rampung dalam waktu 12 jam. Namun, pada pagi ini, Path justru memberikan pengumuman tambahan bahwa waktu maintenance diperpanjang menjadi 10 jam.

Ramainya pembicaraan Path oleh netizen asal Indonesia bukannya tanpa alasan. Berdasarkan data pada 2013, pengguna Path hampir sebagian besar berasal dari Indonesia. Secara keseluruhan, jumlah pengguna aktif harian Path asal Indonesia mencapai 50 persen dari pengguna global.

Bahkan, tiap bulannya pengguna Indonesia menyumbang 30 persen trafik Path secara global. Jumlah tersebut lebih banyak dari Amerika Serikat yang merupakan basis pengguna Path terbesar kedua di dunia setelah Indonesia.

(Jek/Isk)

Video Terkini